Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Hery Trisaputra Zuna mengatakan Pemerintah telah menyiapkan beberapa ruas tol yang siap dilelang pada tahun 2018. Diantaranya ialah tol Semarang-Demak dan Serang-Panimbang Seksi II.

“Baru mulai mengeluarkan dokumen, nanti di Januari mulai dibagikan dokumennya,” ungkap Hery.

Tol Semarang-Demak yang nantinya akan terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang memiliki panjang 25,25 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 7,71 triliun. Sedangkan Serang-Panimbang Seksi II (Rangkasbitung-Bojong) sepanjang 33,7 Km memiliki nilai investasi sekitar Rp 3 triliun.

Untuk tol Serang-Panimbang Seksi II kini sudah dalam tahap penentuan pemenang. Setelah sebelumnya 5 konsorsium telah lolos pada tahap prakualifikasi. Lima konsorsium tersebut adalah PT Nindya Karya, PT Waskita Karya, China Harbour Indonesia, China Communications Construction Indonesia-WIKA-MMM dan China State Construction Engineering Cooperation.

Selain dua ruas tol tersebut, beberapa ruas tol lain juga dicanangkan siap untuk dilelang pada tahun 2018. Ruas tol tersebut adalah Semanan-Balaraja sepanjang 31,67 dengan nilai investasi Rp 10,30 triliun, Kamal-Teluk Naga-Rajeg sepanjang sepanjang 38,6 Km dengan nilai investasi sebesar Rp 17,47 triliun, tol Yogya-Bawen sepanjang 71,56 Km dengan nilai investasi Rp 12,14 triliun, tol Samarinda-Bontang sepanjang 94 Km senilai Rp 13,4 triliun.

“Saat ini sudah ada 45 ruas yang dilaksanakan PPJT, dan 38 ruas sedang berlangsung konstruksinya,” tambah Hery.

Dari sejumlah ruas tol yang telah menandatangani PPJT, ada dua tol baru yang akan dilaksanakan proses konstruksinya pada pertengahan Desember 2017. Dua ruas tol tersebut adalah tol Probolinggo-Banyuwangi dan tol Jakarta-Cikampek II Selatan.

"Dua ruas tol tersebut setelah PPJT akan segera disiapkan tanahnya, jika lancar bisa langsung dilelang pada 2018 terutama untuk Probolinggo-Banyuwangi," tutup Hery.