3 Tahun Masa Bakti, Presiden Jokowi Bangun 2.623 KM Jalan Baru
Jakarta – Sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla memang memfokuskan diri untuk membangun infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia. Presiden Jokowi berpendapat dengan pembangunan infrastruktur yang merata di setiap daerah di Indonesia akan meningkatkan konektivitas antar daerah dan berujung pada pemerataan dari pertumbuhan ekonomi di daerah.
Selama tiga tahun era kepemimpinan presiden Jokowi, pemerintah telah menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur dari berbagai sektor di daerah. Tidak hanya terfokus pada kota-kota besar, pembangunan infrastruktur ini juga dibangun di daerah-daerah pedalaman Indonesia dengan maksud memudahkan akses ke daerah tersebut.
Adapun berdasarkan data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang disampaikan oleh Kepala Balitbang PUPR, Danis H. Sumadilaga, Pemerintah telah membangun jalan baru mencapai 2.623 kilometer (km) dalam waktu 3 tahun ini.
Rincian dari data tersebut adalah sekitar 1.286 km selama tahun 2015,lalu 559 km di tahun 2016 dan 778 km pada tahun 2017, serta sekitar 2.000 km di antaranya merupakan jalan perbatasan yang dibangun pada titik-titik terluar, terpencil dan terdepan Indonesia.
“Ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan, Papua, hingga perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Pulau Timor,” kata Danis.
Penambahan jalan-jalan baru di kawasan pelosok Indonesia ini akan terus dilakukan dan target nya adalah terbangun sekitar 1.071 km jalan baru di tahun 2018 dan sekitar 1.120 km di tahun 2019 nanti. Dengan begitu total dari pembangunan jalan baru pada era Jokowi-JK ini mencapai 4.814 km, dan bertujuan agar konektivitas antar daerah akan terus bertambah.
Selain pembangunan jalan daerah, pemerintahan era Jokowi-JK pun berfokus pada pembangunan jalan tol dengan total yang sudah dibangun sejauh 568 km, serta terbagi atas 132 km pada 2015, 44 km pada tahun 2016 dan 392 km pada tahun 2017 ini.
“Target untuk jalan tol, hingga akhir 2019 akan mencapai 1.851 km,” tambah Danis.
Selain pembangunan jalan, Pemerintahan Jokowi-JK juga telah menyelesaikan pembangunan 9 bendungan di berbagai daerah selain itu terdapat 30 bendungan lainnya yang masih dalam tahap awal pembangunan. Tidak hanya itu, Presiden Jokowi pun menargetkan agar dapat membangun 100 bendungan sampai akhir masa jabatannya.
Pembangunan bendungan ini bertujuan sebagai penampung air hujan dan sebagai penyimpan persediaan air baku yang dibutuhkan masyarakat sekitar bendungan serta memiliki potensi energi sebesar 112 megawatt (MW).
“Tapi setelah ada bendungan ini, target yang harus dikejar adalah irigasi. Saat ini sudah 529 ribu ha, masih ada sisa setahun kurang lebih masih ada 350 ribu,” jelas Danis
Pembangunan Infrastruktur ini menunjukan kosistensi pemerintah dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta bukti nyata pemerintahan Jokowi dalam meratakan nilai ekonomi di setiap daerah.