Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menginformasikan bahwa di tahun 2019 nanti bakal ada tambahan 5 bandara baru yang akan resmi beroperasi pada awal tahun depan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menjelaskan bahwa di awal tahun 2019 nanti bakal ada tambahan 5 bandara baru, serta dengan ini menambah daftar bandara baru yang telah beroperasi saat ini menjadi 15 bandara.

“Jadi dari 2015 sampai 2018 ini ada 10 bandara baru dan di 2019 akan ada 5. Jadi totalnya 15 bandara baru,” jelas Polana.

Selain itu, Ia juga menjelaskan di tahun 2018 ini terdapat 24 bandara di kawasan perbatasan dan 48 bandara di wilayah rawan bencana direvitalisasi.

“Sepanjang tahun itu juga, telah dilakukan beberapa kegiatan yaitu revitalisasi 24 bandar udara, pengembangan 59 bandara di daerah rawan bencana, pembangunan bandara di daerah terisolasi ada 48 bandara, serta rehabilitasi dan peningakatan runway di 39 bandar udara,” kata Polana

Untuk 5 bandara yang akan diresmikan pada 2019 nanti diantaranya adalah Bandara Siau di Sulawesi Utara, Bandara Tambelang di Kabupaten Riau, Bandara Muara Teweh di Kalimantan Tengah, Bandara Buntu Kunik di Sulawesi Selatan serta Bandara Pantar di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara itu, Polana juga menyampaikan dalam kurun waktu 2015 sampai 2018 telah terealisasi pengembangan landasan pacu di 109 bandara serta terdapat realisasi 238 bandara yang telah dilakukan pemeliharaan dan pengembangan bandara di wilayah rawan bencana.

Kementerian Perhubungan mendata sejak 2015 sampai 2018 rata-rata pertumbuhan penumpang pesawat domestic dan internasional mencapai 9,2%. Sementara itu dari awal tahun hingga November 2018 ini tercatat telah ada 126 juta penumpang pesawat. Ditargetkan hingga akhir tahun ini jumlah penumpang akan mencapai 142 juta orang.