Akselerasi Proyek Infrastruktur
Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan pembiayaan Rp 1,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di tanah air. Kredit tersebut merupakan pembiayaan kedua dari Bank Mandiri kepada IIF setelah pinjaman Rp 1 triliun pada 2015.
Perjanjian kredit berskema bilateral term loan itu bersifat non-revolving dengan jangka waktu tiga tahun. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto mengatakan, penyaluran kredit tersebut merupakan implementasi untuk membantu mengakselerasi penyelesaian proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Sulaiman menambahkan, keseriusan tersebut telah direalisasikan melalui berbagai kerja sama pembiayaan dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Pada periode Januari hingga April 2017, kredit Bank Mandiri ke sektor infrastruktur telah mencapai Rp 9,363 triliun. Sektor infrastruktur yang dibiayai, antara lain, jalan, konstruksi, minyak dan gas (migas), dan energi terbarukan, perumahan rakyat dan fasilitas kota, telematika, tenaga listrik, serta transportasi.
Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono mengungkapkan, dana pinjaman dari Bank Mandiri tersebut akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek infrastruktur yang layak secara komersial dan feasible, terutama yang membutuhkan dana dengan denominasi rupiah.
”Pemberian fasilitas ini merupakan salah satu wujud kepercayaan pasar terhadap IIF. Bahwa sampai saat ini, IIF telah menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang didapat untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur di Indonesia sebagaimana fungsi dari IIF, yaitu sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia,” tuturnya. (rin/c10/sof)