Angkasa Pura I Ajak Incheon dan Wika Untuk Kelola Bandara Batam
Jakarta – PT Angkasa Pura I (Persero) ajak kerjasama pengelola bandara asal Korea Selatan, Incheon Internasional Corporation (IIAC) dan juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim di Batam. AP I mengajak kedua perusahaan besar tersebut dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Senin (13/1) kemarin, ketiga belah pihak telah melakukan penandatanganan perjanjian konsorsium yang dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, serta Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana.
"Terkait dengan masalah yang Hang Nadim, kami mempertimbangkan posisi strategisnya Incheon karena bagaimana pun juga untuk mengembangkan Batam perlu berkompetisi juga dengan Singapura dan sebagainya,"jelas Fahmi, dikutip dari detik.com
Jika dalam nantinya pengelolaan Bandara Hang Nadim yang berada di Batam ini ditugaskan kepada Konsorsium AP I, Fahmi menyampaikan pihaknya akan menjadikan bandara tersebut menjadi bandara bertaraf internasional.
"Tentu kita harus menyiapkan strategi yang bagus dan saya confident dengan kerja sama yang kita lakukan dengan Incheon dan WIKA. Kita sangat confident apabila kita mendapatkan kesempatan untuk kelola Hang Nadim maka akan mengubah Hang Nadim jadi berstandar internasional,"kata Fahmi
Dalam pembagian tugasnya, AP I akan bertanggung jawab dalam hal managemen operasional dan komersial secara umum, kemudian untuk IIAC akan bertugas dalam pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum, serta untuk PT WIKA akan bertanggung jawab dalam managemen infrastruktur bandara.
"Fokusnya selain kargo, peningkatan pertumbuhan passenger. Kita tahu kargo dari Korea juga besar masuk ke Indonesia. Pengalaman Incheon menjadi salah satu pertimbangan mengembangkan di Hang Nadim,"tambahnya.