Bendungan Tugu di Jatim Rampung Akhir 2017
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan konstruksi Bendungan Tugu yang berada di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan rampung pada akhir 2017. Bendungan Tugu merupakan salah satu dari 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan dalam tahap penyelesaian (on-going) dan 49 bendungan baru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan pembangunan 65 bendungan untuk mendukung ketahanan air dan pangan di Indonesia sesuai dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
"Dari 7,3 juta hektar lahan sawah irigasi, yang mendapatkan air dari bendungan baru 11%. Kami berusaha meningkatkannya menjadi 19-20% melalui pembangunan bendungan yang sedang dilakukan " kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Pencanangan pembangunan (groundbreaking) Bendungan Tugu dilakukan pada Januari 2014 lalu dan kini progres pekerjaannya telah mencapai 68,62 persen. "Saat ini sudah dibangun outlet konduit pengelak, inlet konduit pengelak, menara intake serta jalan akses. Namun masih ada kendala beberapa bidang lahan yang belum dibebaskan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Fauzi Idris, dalam keterangan tertulis (17/5/2017).
Menurut Fauzi pembangunan Bendungan Tugu dibutuhkan karena Kabupaten Trenggalek masih memiliki sedikit prasarana sumber air, seperti reservoir atau fasilitas bendungan. Sementara kebutuhan akan air baku terus meningkat ditambah kondisi _global climate change_ yang bisa menimbulkan banjir dan kekeringan yang berkepanjangan.
Pembangunan Bendungan Tugu dimulai sejak Desember 2013 yang ditangani oleh PT. Wijaya Karya Persero, Tbk dengan nilai kontrak tahun jamak (2013-2017) sebesar Rp 619,99 miliar.
Manfaat Bendungan Tugu untuk mengairi Daerah Irigasi Ngasinan seluas 1.200 Ha dan sumber air baku sebesar 12 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 0,4 Megawatt, mereduksi banjir dan pariwisata.
Secara teknis bendungan ini memiliki luas genangan 41,7 hektar dengan tinggi mencapai 81 meter dari dasar sungai, menggunakan tipe bendungan urugan batu inti tegak.
Proses pembangunan Bendungan Tugu telah melalui beberapa tahap studi sejak tahun 1984. Pembangunan bendungan ini merupakan kegiatan pengembangan Sub Basin Kali Ngrowo yang merupakan rangkaian Kegiatan Pengembangan Wilayah Kali Brantas yang akan menampung aliran Kali Keser