Serang – Pemerintah terus meningkatkan peluang investasi dari luar negeri ke Indonesia, salah satunya adalah dengan investasi dari pengusaha China yang akan berencana berinvestasi di Indonesia pada bidang teknologi dan pengolahan minyak di Banten. Hal tersebut diperjelas dengan adanya pertemuan Pemerintah Provinsi Banten dan delegasi pengusaha China di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada Selasa (17/12).

Hasil dari pertemuan tersebut, mendapatkan hasil delegasi China berencana membangun Industri High Tech yang akan dibangun di wilayah Banten namun masih belum diketahui untuk lokasi tepatnya. Gubernur Banten, Wahidin Halim menyampaikan nilai investasi dari kebutuhan lahan untuk Industri High Tech tersebut masih belum bisa diperkirakan namun kebutuhan lahan diperkirakan lebih dari 3.000 hektare.

"Mereka sekarang memastikan bahwa diterima oleh pemerintah provinsi, tadi saya jelaskan mengenai potensi untuk investasi, karena Banten dua besar di Indonesia dan menjadi perhatian investasi," kata Wahidin dikutip dari detik.com

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Babar Soeharso menambahkan delegasi asal negeri China tersebut saat ini masih melakukan konsultasi dan menanyakan lokasi investasi yang tepat. Berdasarkan data, sebanyak 40 asosiasi industri bidang high tech dan pengolahan minyak tertarik untuk pengembangan di kawasan Indonesia khususnya Banten.

"Kita kasih lokasi alternatif di Cilegon dan Serang, karena dia butuh pinggir pantai dan luasnya kurang lebih 4.000 hektare. Tapi ini tergantung ketersediaan,"jelas Babar

Provinsi Banten merupakan salah satu pasar investasi bagi China. Hal ini lah yang kemudian membuat delegasi asal negeri tirai bambu itu kembali berinvestasi. Selanjutnya para delegasi pun dipersilahkan untuk melakukan pengecekan lokasi untuk pembangunan industri High Tech tersebut. Pemprov Banten pun menawarkan pesisir khususnya daerah Cilegon dan Bojonegara, Pintang, Tirtayasa serta Tanara untuk potensial lokasi di pesisir serang.