Ditargetkan PPJT Akhir 2022, Ini Perkembangan Kabar Proyek JORR 3 & Patimban
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 rencananya akan dilakukan penandatanganan pada akhir tahun ini, termasuk tol layang Jakarta dari Cikunir-Ulujami (JORR Elevated) hingga akses Patimban.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ada 5 proyek tol yang tengah dilelang dan direncanakan akan melakukan PPJT antara Kepala BPJT atas nama Menteri PUPR dengan Badan Usaha Jalan Tol untuk melaksanakan pengusahaan jalan pada akhir tahun.
Kepala BPJT Danang Parikesit berharap 5 tol tersebut telah dilakukan PPJT pada kuarta III-IV 2022 mendatang. Kelima tol tersebut diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Tol Cikunir - Ulujami (JORR Elevated)
Jalan tol ini merupakan tol melayang (elevated) di atas JORR existing sepanjang 21,50 kilometer. Tol ini memiliki 2 junction (JC Antasari dan JC Jati Asih, dan 1 On/off Ramp Jagorawi) dengan titik awal yang berlokasi di Jatiasih dan titik akhir di persimpangan Ulujami.
Hal ini dijelaskan Kepala BPJT Danang Parikesit kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/9/2022). Dia mengatakan setidaknya 5 tol itu sudah melakukan PPJT pada kuarta III-IV 2022 mendatang.
Melansir dari laman resmi BPJT Kementerian PUPR, Pengumuman hasil prakualifikasi pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami menetapkan bahwa konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Acset Indonusa Tbk. lolos sebagai pemenang sekaligus menjadi pemrakarsa proyek.
2. Akses Patimban
Proyek KPBU ini akan menghubungkan pelabuhan Patimban dengan jalan tol Trans Jawa ruas Cikopo-Palimanan, yang juga masih dalam Proyek Strategis Nasional. Diharapkan akses Patimban dapat mendukung pelabuhan hingga pengembangan wilayah sekitarnya.
3. Kamal - Teluknaga – Rajeg
Merupakan jalan tol lingkar utara yang bertujuan mengembangkan kawasan kabupaten Tangerang bagian utara. Ruas jalan tol ini dimulai dari Cikupa, Rajeg dan Mauk yang akan terkoneksi dengan Jalan Tol Sedyatmo atau kawasan Bandara Soekarno Hatta.
Proyek ini diprakarsai oleh PT. Duta Graha Karya. Tol ini direncanakan akan memiliki 7 interchange, 2 junction, dan 1 on ramp. Selain itu, akan terdapat 4 jembatan dan 5 underpass. Pemrakarsa : PT Duta Graha Karya.
4. Sentul Selatan-Karawang Barat
Proyek KPBU Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat merupakan bagian dari rencana pengembangan Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang memiliki panjang 61,5 kilometer dengan titik awal (Sta. 0+000) di JC Sentul dengan titik akhir (Sta. 61+500) di JC Karawang Barat.
Dengan adanya jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi beban kendaraan di Tol Jagorawi dan Jakarta-Cikampek, mengefektifkan waktu tempuh, serta meningkatkan interkoneksi. Jalan tol ini diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara Rencana Kecepatan: 100 km/jam Lebar lajur: 3,5 m Lebar bahu luar: 2,0 m Lebar bahu dalam: 1,0 m Lebar median (termasuk bahu dalam): 2,0 m Jumlah Junction: 3 Jumlah On/Off Ramp: 6 Jumlah Interchange: 2
5. Bogor-Serpong via Parung
Proyek Jalan Tol Bogor - Serpong via Parung sepanjang +31,117 km merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR III guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah.
Titik Awal Jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Selabenda (Bogor) dan persimpangan Serpong melalui Parung. Terdapat 5 interchange dan 2 junction dimana jarak antar persimpangan adalah +5 km. Proyek ini diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara.