Ditengah Pandemi Covid-19 WIKA Beton Tetap Cetak Laba di Kuartal I 2020, Bagaimana Bisa?
Jakarta – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) tercatat masih mampu meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 2,64% pada Kuartal I/2020 ini. Meskipun mengalami penurunan pendapatan akibat Pandemi Covid-19 yang sedang melanda, berdasarkan laporan keuangan Kuartal I/2020 WIKA Beton berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 72,66 miliar.
Namun penerimaan laba bersih perusahaan ini tidak berasal dari peningkatan penjualan perusahaan melainkan dari efisiensi dan kontribusi dari entitas asosiasi. WIKA Beton sendiri mengalami penurunan 9,86% dalam pendapatan tahunan yang disebabkan oleh penurunan penjualan produk putar dari Rp 724,11 menjadi Rp 453,72 miliar.
Selain itu, WIKA Beton hingga Mei 2020 telah memperoleh 10 kontrak proyek baru senilai Rp 1,1 triliun, dimana 10 proyek tersebut diantaranya adalah proyek Tol Indrapura – Kisaran, proyek Tol Tebing Tinggi – Parapat, pembangunan Jakarta International Stadium, proyek Jalan Bandara NYIA, proyek Pembangunan Pabrik PT Eclat Textile Indonesia, proyek Tol Balikpapan – Samarinda, proyek Fly Over Teluk Lamong, Pengadaan Bantalan Beton Sumut, proyek Tol Pekanbaru – Dumai, serta proyek Pabrik PT New Asia International.
Meskipun begitu, WIKA Beton sendiri dapat mengimbangi penurunan penjualan dengan menurunkan juga beban poko sebesar 8,81% serta menekan beban usaha menjadi Rp 28,22 miliar atau sebesar 12,62%.
Selain itu, WIKA Beton sendiri juga memaksimalkan seluruh pos beban usaha mengalami efisiensi, salah satu yang terdampak adalah pada beban umum dan beban administrasi yang dipangkas 10,43% dari seharusnya atau sebesar Rp 27,18 miliar.
Di lain hal, WIKA Beton juga memperoleh keuntungan tambahan dari pendapatan lain-lain, yang menjadi salah satunya adalah tambahan pendapatan bunga yang meningkat sebesar 296,04% menjadi Rp 8,97 miliar.
Kumulasi performa yang dilakukan WIKA Beton inilah yang menjadikan acuan pendapatan laba bersih senilai Rp 72,66 miliar, atau meningkat tipis dari tahun sebelumnya pada Kuartal I/2019 yang berada di angka Rp 70,79 miliar.