Jakarta – Pemerintah terus berupaya melakukan perbaikan pelayanan di segala sektor, salah satunya adalah sektor jalan tol. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melakukan perbaikan pelayanan demi meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna tol, salah satu penerapannya adalah dengan dilakukan relokasi atau perpindahan dari gerbang tol Cikarang utama di ruas tol Jakarta-Cikampek. Gerbang tol Cikarang Utama ini akan dipindah ke wilayah Cikampek di km 70 dan Kalihurip Utama di km 67.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol atau BPJT, Danang Parikesit, mengatakan pemindahan gerbang tol ini merupakan upaya peningkatan layanan, untuk sistem transaksi yang lebih cepat dan efisien kepada pengguna jalan tol.

"Ini juga dalam rangka mendukung kelancara arus mudik pada Lebaran 2019 mendatang," Kata Danang

Sebelumnya, pengguna Tol Cikampek tujuan Bandung dan Cileunyi maupun Palimanan, harus bertransaksi di gerang tol Cikarang Utama. Dengan pemindahan lokasi gerbang tol, maka pengendara tujuan Palimanan bertransaksi di gerbang tol Cikampek, sedangkan yang tujuan Bandung dan Cileunyi di Kalihurip Utama.

Dengan adanya pemisahan ini, diharapkan antrean tidak terlalu panjang. Selain itu, perubahan sistem transaksi menjadi hanya sekali saat keluar tol, juga lebih memperlancar arus kendaraan. Relokasi gerbang tol Cikarang Utama ini juga berkaitan dengan persiapan dari pengoperasian jalan tol layang Jakarta-Cikampek Elevated yang nantinya menggunakan satu kali transaksi pembayaran.

Dalam pemindahan gerbang tol ini, Danang menyampaikan bahwa tidak ada perubahan dalam tarif tol Jakarta-Cikampek, hal ini dikarenakan pada sebelum nya gerbang tol Cikarang Utama hanya melakukan tap kartu saja.

"Tidak ada perubahan tarif karena transaksi di GT Cikarang Utama hanya tap kartu saja," jelas Danang.

Pemindahan gerbang tol ini diharapkan akan rampung dan siap digunakan pada 26 Mei 2019 atau sekitar 10 hari menjelang Lebaran.