Jakarta - Koridor 13 TransJakarta (Tendean-Ciledug) hari ini mulai diuji beban. Sejumlah alat berat dan puluhan truk bermuatan akan ditempatkan di atas bentangan jalan layang (elevated) sepanjang 12 kilometer itu. Hal itu dilakukan untuk mengetahui ketahanan konstruksi jalan layang Koridor 13 yang direncanakan beroperasi pada 17 Agustus 2017.

"Langkah pengujian beban di atas jalan layang Koridor 13 ini dilakukan Komisi Pengujian Terowongan dan Jalan (KPTJ) untuk penerbitan sertifikat laik fungsi (SLF)," kata Kepala Seksi Pembangunan Jalan tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Imam Adi Nugraha, kemarin.

Uji beban berlangsung mulai hari ini hingga besok, terdiri dari dua jenis pengujian, yakni uji statis dan dinamis. Uji statis meliputi penempatan 24-26 truk bermuatan sekitar 25 ton di atas jalur bentang terpanjang. Jalur bentang antartiang terpanjang berada di atas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) sepanjang 125 meter.

"Jalur layang yang ada di atas Tol JORR itu yang paling krusial karena jarak antartiang cukup panjang, 125 meter. Semakin panjang bentang, semakin besar risiko (runtuh)," kata Imam.

Uji dinamis meliputi uji getaran pada konstruksi jalan. Pertama, ban truk akan diberi landasan berupa kayu kira-kira setinggi 20 sentimeter, kemudian pengemudi truk akan mengarahkan truk keluar dari landasan. Dengan begitu, truk akan sedikit terbanting ke jalan. Saat itu getaran di jalan layang akan diukur menggunakan alat khusus.

"Uji dinamis untuk melihat berapa frekuensi getaran pada jalan itu. Nanti dipasang alat sensor sehingga bisa dilihat nanti daya dukung jalan bisa sebesar apa," lanjut Imam. Saat pelaksanaan uji beban, uji coba Koridor 13 terhenti sementara waktu hingga besok.

Kepala Dinas Energi dan Perindustrian DKI Jakarta Yuli Hartono mengatakan pihaknya juga tengah melengkapi Koridor 13 dengan lampu jalan. "Sudah terpasang 40 tiang penerangan jalan dan lampunya sampai sekarang," kata Yuli.

Sepanjang Juli 2017, kembali akan dipasang 40 titik lampu lainnya. Koridor 13 merupakan terobosan, sebab waktu tempuh dari Tangerang ke pusat Kota Jakarta lebih cepat.