HATHI Diminta Untuk Gandeng Perguruan Tinggi
Balikpapan – Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso yang juga Ketua Umum Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) periode 2016 – 2019 melantik pengurus HATHI cabang Kalimantan Timur periode 2016 – 2019. Dalam sambutannya ia mengajak pengurus HATHI untuk lebih membumikan kegiatan dan melakukan kerjasama penelitian di bidang pengelolaan air dengan pihak akademisi dan swasta.
"HATHI merupakan organisasi profesi dan keahlian di bidang sumber daya air yang tidak terikat dengan jabatan dan pangkat seseorang, sehingga harus lebih banyak melibatkan akademisi di perguruan tinggi," ujar Imam di Balikpapan, Senin (31/7).
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Kementerian PUPR Ni Made Sumiarsih dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Ditjen SDA Kementerian PUPR Arief Rachman.
Imam juga meminta kepada seluruh anggota HATHI cabang Kalimantan Timur untuk terus memegang teguh kode etik profesi, AD/ART organisasi dan taat pada regulasi yang berlaku. Ia juga mengingatkan kepada anggota HATHI yang belum bersertifikat untuk segera mengikuti sertifikasi profesi sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan profesionalisme.
Hal ini sejalan dengan amanah Undang-Undang Jasa Konstruksi yang telah disetujui pada Desember 2016 lalu, yang menyebutkan para profesional jasa konstruksi termasuk anggota HATHI harus bersertifikat.
"Sebagai organisasi yang juga berwenang melakukan sertifikasi, HATHI juga harus memberikan kemudahan dengan tidak mempersulit tapi tetap memperhatikan kualitas," terangnya.
Sementara Kepala BWS Kalimantan III Ditjen SDA Kementerian PUPR Arief Rachman yang dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus HATHI cabang Kalimantan Timur periode 2016 – 2019 mengatakan tantangan di bidang pengelolaan SDA ke depannya semakin besar dalam pembangunan di Provinsi Kaltim.
"Di Kaltim kita tidak dianugerahi sungai yang besar seperti di daerah lainnya, ini merupakan tantangan bagi kami untuk berkontribusi dalam pengelolaan SDA sehingga kebutuhan air di Kaltim khususnya Balikpapan tercukupi," ujarnya.