Indonesia Dan UEA Buka Kerja Sama Bangun Pelabuhan di Gresik
Jakarta – Indonesia membuka peluang kerjasama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun proyek pelabuhan di Gresik, Jawa Timur. Pembangunan pelabuhan ini akan dilakukan di kawasan industri Maspion yang berada di Gresik, dengan kapasitas pelabuhan mencapai 3 juta teus. Pimpinan Maspion Group, Alim Markus menyampaikan proyek senilai US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 16,8 triliun ini merupakan bagian dari kerjasama UEA-Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 18,8 miliar atau sekitar Rp 263 triliun yang akan ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2020 nanti.
"Kita kerja samanya dengan DP World, Kalau proyek kita sendiri yg sudah pasti ini US$ 1,2 miliar di dalam US$ 18,8 miliar. Untuk pelabuhan di kawasan industri Maspion di Gresik, kita udah teken agreement yang 3 juta teus,"kata Alim dalam kunjungannya di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, dikutip dari detik.com
Alim juga menyampaikan dengan melakukan kerjasama dengan Dubai Port World ini, dirinya juga akan ikut serta dalam rombongan pemerintah yang akan menuju ke UAE untuk menandatangani MoU kerjasama investasi tersebut.
"Tanggal 10 saya sama Pak Welly Muliawan CFO Maspion Group ke Dubai. Terus langsung naik kereta cepat saya tanggal 11-nya ke Abu Dhabi saya nanti ketemu sama pak Jokowi, saya menyambut. Jadi yang ini kita membicarakan teken agreement yang 3 juta teus juga,"jelas Alim
Selain itu, Alim juga menyampaikan nantinya ia akan juga bertemu dengan beberapa perusahaan lokal di UEA, salah satunya adalah LuLu Hypermarket dimana dirinya ingin mengajak LuLu Hypermarket untuk dapat membuka gerai di Surabaya. Kemudian dirinya pun akan menemui Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc) untuk membahas peran Maspion dalam kerjasama antara Pertamina dengan Adnoc.
"Kita juga ketemu sama LuLu Hypermarket itu saya mau ajak supaya buka di Surabaya. Terus mau ketemu juga dengan Adnoc. Kalau bisa Maspion sama Pertamina sama ADNOC bikin kerja sama,"kata Alim
Tidak hanya itu, Maspion juga direncanakan bakal menggaet proyek bidang industri aluminium dengan mengadakan kerjasama dengan Emirates Global Aluminium (EGA) Enterprise. Alim menyampaikan saat ini industri aluminium dapat sangat menjanjikan dengan kebutuhan import pasar Amerika akan aluminium sedang meningkat.
"Terus mau ketemu sama Emirates Global Aluminium. Itu nanti bisa bikin alumina, aluminium shift, ekspor ke Amerika itu kan pasarannya besar. Sebab Amerika dan China salah satunya yang dinaikkan itu aluminium sama steel, nah ini kita ambil kesempatan itu," kata Alim.