Indonesia Jajaki Kerja Sama Infrastruktur dengan Australia
JAKARTA, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan akan ada pembahasan kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Australia setelah lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu.
"Tentang ini baru mau dibahas di ratas (rapat terbatas) nanti, jadi belum ditindaklanjuti oleh beliau, tetapi ada kemungkinan untuk kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Australia," kata Basuki kepada KompasProperti, di kantornya, Rabu (1/3/2017).
Di Australia, Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malcolm Turnbull dan Gubernur New South of Wales Gladys Berejiklian.
Bersama PM Turnbull, Jokowi berkomitmen untuk meningkatkan hubungan kedua negara melalui peningkatan "people to people contact" dengan berbagai aspek kerja sama.
Kedua negara sepakat menjalin kerja sama di sejumlah sektor seperti pariwisata, pendidikan, ekonomi, perdagangan, dan politik.
Sedangkan bersama dengan Gladys, Jokowi melakukan pembicaraan infrastruktur yang diakui Gladys bahwa Indonesia memiliki agenda infastruktur besar.
Dalam kesempatan lain, Direktur Pembangunan Jalan Kementerian PUPRAhmad Ghani Gazali menyampaikan, kerja sama pembangunan infrastruktur dengan Australia sudah pernah dijalin sebelumnya, tetapi untuk saat ini hal itu belum ada lagi.
Beberapa tahun lalu, kata Ghani, ada investor dari Australia yang menang konsesi Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono tapi kemudian mundur dan ada juga pinjaman untuk Indonesia Timur tapi sudah berakhir.
"Ke depannya kami harapkan ada lagi karena pembangunan jalan masih diperlukan investasi besar," jelas dia kepada KompasProperti, Selasa (28/2/2017).