INFRASTRUKTUR: Hutama Karya Kebut Konstruksi 3 Ruas Trans-Sumatra
JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengebut konstruksi tiga ruas prioritas Trans-Sumatra untuk beroperasi tahun ini, yaitu Medan-Binjai, Palembang Indralaya, dan sebagian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.
Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Arry Aryadi menyatakan perseroan telah membangun 46,86 km tol Trans-Sumatra pada sepanjang 2016.
Adapun rinciannya terdiri dari ruas Medan-Binjai sepanjang 9,41 km dari total panjang 17,72 km, Palembang-Indralaya sepanjang 12,79 km dari total panjang 21,94 km, dan Bakauheni-Terbanggi Besar telah terbangun 24,66 km dari 140,41 km.
“Rencananya tahun 2017 akan menyelesaikan ruas Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar 72,59 km dari total 140, 41 km, ruas Pekanbaru-Dumai 9 km, serta ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung 74 km dari total 265 km,” ujarnya, Jumat (13/1/2017).
Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, ujarnya, HK akan menggunakan ekuitas dan pinjaman perbankan. Dari sisi ekuitas, perseroan menggunakan penyertaan modal negar (PMN) yang telah diberikan negara senilai Rp3,6 triliun pada 2015 dan Rp2 triliun pada 2016, dan juga dengan menerbitkan obligasi secara bertahap senilai total Rp6,5 triliun.
Sementara untuk pinjaman, HK telah mendapatkan kucuran senilai total Rp2,82 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur untuk ruas Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya serta dana talangan lahan. Pihaknya juga tengah menjajaki pinjaman langsung dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).
Dia menambahkan proyek infrastruktur masih akan memberikan kontribusi terbesar pada kontrak baru Hutama Karya yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp16 triliun, lebih besar dari realisasi tahun lalu sebesar Rp12 triliun.
Proyeksinya, perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari 60% pekerjaan infrastruktur, 15% proyek gedung, 10% proyek sumber daya air, dan sisanya dari properti, dan EPC (engineering procurement construction). “Itu untuk kontrak baru saja, kalau ditambah carry over menjadi sekitar Rp30 triliun,” ujarnya.
Direktur Jalan Tol PT Hutama Karya Bambang Pramusinto optimistis dapat mengoperasikan tiga ruas tol yang terdiri dari dua seksi tol Medan-Binjai sepanjang 17 km, ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dan sebagian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 27 km.
“Jadi target kami dapat mengoperasikan di bulan Februari 2017 di dua seksi, mulai dari Binjai ke arah Helvetia,” ujarnya.
Dia mengatakan pengerjaan untuk ruas ini tidak mengalami kendala berarti, karena kebutuhan pendanaannya telah terpenuhi seluruhnya. Pihaknya tinggal mengalami tantangan berupa curah hujan, dan sedikit perubahan desain tol menjadi layang dalam seksi tol yang mengarah ke Medan, untuk menghindari konflik pengadaan lahan di daerah padat pemukiman.
Sementara untuk ruas Palembang-Simpang Indralaya ditargetkan bisa beroperasi fungsional secara bertahap dari Februari hingga Agustus 2017. Selain itu, beberapa seksi ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga bisa beroperasi secara fungsional dari April 2017 hingga Agustus 2018.