Investor Butuh Proyek Cantik dari Pemerintah
Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang dilirik oleh investor asing. Untuk itu, pemerintah harus bisa menawarkan proyek yang cantik.
Demikianlah disampaikan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang konstruksi dan infrastruktur, Erwin Aksa, kepada detikFinance, Kamis (3/11/2016).
"Pemerintah harus menawarkan proyek yang cantik kepada swasta. Bukan proyek yang bisa dikata kurang menarik," ujarnya.
Cantik dalam definisi Erwin adalah, proyek yang bersifat komersial, atau secara hitung-hitungan memberikan keuntungan terhadap investor
"Jangan tawarkan ke swasta proyek-proyek yang ada di Papua. sedangkan di Jawa malah dikerjakan oleh BUMN sendiri. Sedangkan kita tahu, proyek yang size kecil itu usahanya sama," terang Erwin.
Proyek juga harus tersedia dalam satu paket, artinya bisa segera dibangun oleh investor. Bukan seperti selembar kertas kosong yang belum diketahui nilai keekonomiannya.
"Kalau Tawarkan suatu proyek ke swasta memang boleh dikata sama satu paket, tanah, izin sudah siap, karena yang dikejar oleh investor swasta itu kan harusnya pendanaan. Saya kira pemerintah khususnya jalan sebaiknya menyiapkan lahan sekalian," paparnya.
Pekan depan, Indonesia akan diramaikan oleh acara ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum 2016 dan Indonesia Infrastructure Week. Belasan ribu investor dijadwalkan akan hadir untuk melihat ratusan proyek yang ada di Indonesia.
Lokasi acara berada di Hotel Shangri-La untuk ASEAN G2B Infrastructure Investment Forum 2016 pada 8 November dan Indonesia Infrastructure Week di Jakarta Convention Center (JCC) pada 9-11 November 2016.
Menurut Erwin, ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk menggaet banyak investor terlibat dalam pembangunan infrastruktur.
"Harapan kita ada kemitraan dari pelaku usaha luar dalam negeri. Harapkan adanya inflow dari pmbiayaan. Harapkan kesempatan atau kemudahan dari pemerintah dalam negeri," ujar Erwin.