Jajal Infrastruktur Trans Sumatera, Buka Peluang Baru Jalur Pekanbaru-Dumai
Jakarta - Jalan tol terpanjang di Indonesia telah dinobatkan pada ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan total panjang 189 km pada Jumat (15/11) dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Akses jalan tol di Trans Sumatera ini dipastikan bakal bertambah lagi dengan rencana akan diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai dengan total panjang 131 km pada akhir tahun 2019 nanti.
Dalam waktu dekat, Presiden Jokowi direncanakan bakal melakukan peresmian ruas tol Pekanbaru-Dumai yang menghubungkan antar wilayah di Provinsi Riau. Hal ini menjadikan daerah paling kaya akan sumber daya di Pulau Sumatera akan memiliki jalur bebas hambatan yang mengkoneksikan antara pusat kota dan pelabuhan di Dumai.
PT Hutama Karya (Persero) menyatakan proyek tol ini sudah dimulai pengerjaannya sejak 2017 dan ditargetkan pada tahun ini seluruh ruas tol sudah tersambung.
"Untuk tol Pekanbaru—Dumai ini pembangunanya relatif sulit karena di rute ini kami menemukan kontur tanah yang naik turun di sepanjang jalan, sedangkan tol ini jalannya lurus. Oleh karena itu, ada bukit yang dipotong dan lembah yang ditimbun," ujar Bambang Ismono, Manajer Pelaksana tol Pekanbaru Dumai seksi 1 dan 2
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau M. Taufiq menjelaskan bahwa proyek jalan tol Pekanbaru—Dumai akan mendorong realisasi proyek pembangunan lainnya seperti kapal penyeberangan (roll on roll off/roro) Dumai—Malaka, Malaysia.
"Hal inilah yang mendasari mengapa Presiden memaksa proyek roro Dumai—Malaka harus segera beroperasi karena adanya tol Pekanbaru—Dumai ini dan Malaysia juga melihat adanya peluang besar di sini," ujarnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir, produk domestik ekonomi regional (PDRB) Riau pada 2018 mencapai Rp755,27 triliun atau yang paling besar dibandingkan dengan sebelas provinsi lain di Sumatra. Namun, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Riau tak pernah mencapai 4% atau selalu tumbuh di bawah rata-rata nasional.
Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi dengan penurunan kinerja sektor perminyakan dan perkebunan yang membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Riau sangatlah lambat. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jalan ini disiapkan sebagai terobosan dalam mempersingkat konektivitas antar daerah penunjang pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau.
Bila telah rampung, jalan tol memangkas waktu dari Pekanbaru menuju Dumai dan sebaliknya dari 5 jam menjadi 2 jam. Waktu tempuh yang makin singkat bakal memberikan benefit bagi pelaku usaha. Terlebih, tahun depan juga bakal dibuka rute feri Dumai-Melaka. Alhasil, peluang dan kesempatan yang terbuka sudah di ambang mata.