Jakarta – Pemerintah telah memastikan proyek tol Demak-Tuban telah dapat dilakukan pra studi kelayakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan proyek jalan tol yang menghubungkan Demak, Jawa Tengah menuju Tuban, Jawa Timur, akan masuk tahap lelang tahun 2020 dibarengi dengan menuntaskan pembangunan tol Semarang-Demak.

"Jadi kalau pemrakarsa itu ada beberapa persyaratan. Kalau dia sudah siap pasti akan kami lelang tahun depan," kata Menteri Basuki

Pembangunan tol ini sendiri diprakarsai oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dimana ruas tol ini akan melalui jalur pantai utara Demak-Tuban dan juga menjadi bagian lanjutan dari Jalan tol Semarang-Demak yang saat ini sedang dipersiapkan pembangunannya. Menteri Basuki juga menyampaikan pembangunan ruas tol Demak-Tuban ini diperkirakan rampung pada tahun 2022 serta akan memakan total anggaran mencapai Rp 15,3 triliun.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan, setelah dokumen pemrakarsa diserahkan ke pemerintah, tahapan berikutnya adalah menyusun studi kelayakan. Setelah itu, ada sejumlah persyaratan dan dokumen yang juga harus dipenuhi, antara lain analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

"Kalau rencana kami sih tahun depan. Tapi kita tetap memberikan kesempatan pada mereka untuk menyiapkan dokumen-dokumennya. Mereka kan diberikan waktu sampai satu tahun maksimal,"jelas Danang

Pembangunan jalan tol di pantai utara pulau jawa ini juga membuka kemungkinan untuk melanjutkan pembangunan nya hingga ke Surabaya, namun Danang menyampaikan saat ini belum ada pihak yang siap memprakarsai perihal pembangunan lanjutan tol tersebut.

Pembangunan dari ruas tol Demak-Tuban ini sendiri diperkirakan akan mencapai 200 km, namun pihak BPJT menyampaikan belum dapat memastikan berapa total pasti kebutuhan investasi untuk pembangunan jalan tol tersebut.