Jalur Berubah, Tol Semarang-Demak Jadi Tanggul Laut
GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowomemastikan jalur Tol Semarang-Demak akan difungsikan menjadi tanggul laut penahan air rob.
Pemerintah daerah saat ini menyiapkan trase baru sesuai permintaan Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jalur yang dilewati tol, khusus Semarang-Demak nanti digeser. Jadi nanti sosialisasi lagi," kata Ganjar, disela Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan eks Karesidenan Semarang di Grobogan, Kamis (9/3/2017).
Pemprov Jateng sebelumnya membuat trase terkait jalur Tol Semarang-Demak. Pemprov membentuk tim pengadaan tanah melalui surat pengumuman nomor 590/0012570 tentang Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.
Jalur yang disiapkan membutuhkan lahan seluas 1.887.000 meter persegi. Lahan ini dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi I Kota Semarang dan Seksi II Kabupaten Demak.
Seksi I Kota Semarang meliputi Kecamatan Genuk, terdiri dari Kelurahan Terboyo Wetan, Terboyo Kulon dan Trimulyo.
Sementara Seksi II di Kabupaten Demak meliputi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sayung yang mencakup Desa Sriwulan, Bedono, Purwosari, Sidogemah, Sayung, Loireng, Tambakroto.
Kecamatan Karangtengah yang terdiri dari Desa Batu, Wonokerto, Kedunguter, Dukun, Karangsari, Pulosari, Grogol.
Kecamatan Wonosalam meliputi Desa Karangrejo, Wonosalam, Kendaldoyong; dan Kecamatan Demak di Kelurahan Kadilangu.
Namun sebagian ruas itu dipastikan akan bergeser. Trase awal ini belum mengakomodasi pembuatan tanggul laut penahan air rob.
"Jadi ini Tol Demak ini buat bendung laut. Jadi tol nanti fungsinya dobel. Buat lewat sama bendung rob, biar Demak tata ruangnya bagus," tambahnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono saat di Semarang mengaku telah menyerahkan sepenuhnya trase jalur Semarang-Demak ke Pemerintah provinsi Jawa Tengah.
"Sudah ada linmennya, dan saya sudah berkoordinasi dengan Pak Ganjar terkait hal itu," kata Basuki.