Banyuwangi – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya, PT Indonesia Power telah merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau tenaga angin untuk di wilayah Banyuwangi, hal tersebut dikarenakan adanya potensi pemanfaatan angina yang memenuhi syarat untuk pengembangan PLTB.

Vice President Project Development 3 PT Indonesia Power, Henry Asdayoka Putra dalam pertemuan secara virtual bersama dengan Manager Business Development 1, Adi Hirlan Effendi serta Bupati Abdullah Azwar Anas pada Kamis (14/1) kemarin, menyampaikan pembangunan PLTB ini bakal dibangun sebagai bagian dari pengembangan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

"PLTB ini diharapkan bisa semakin mengurangi penggunaan energi fosil dan emisi karbon monoksida. Ini merupakan program pemerintah untuk mencapai bauran energi listrik yang ramah lingkungan sebesar 23% di 2025,"jelas Henry

Pembangunan PLTB ini sendiri bakal dimulai pada 2021 dengan kapasitas total 50 MW.

"Pengembangan PLTB berskala besar di Banyuwangi ini insyaallah yang pertama di Pulau Jawa. Untuk itu kami meminta dukungan dari Pemkab Banyuwangi agar kami bisa segera memberikan kontribusi bagi Indonesia dan khususnya bagi Banyuwangi. Selain sebagai proyek energi, PLTB ini nantinya juga akan menjadi ikon baru bagi daerah yang bakal mendukung sektor pariwisata,"jelas Henry

Manager Business Development 1 Adi Hirlan Effendi menyampaikan wilayah Banyuwangi dipilih karena memiliki karakteristik angina yang sangat potensial, khususnya wilayah Kecamatan Wongsorejo dengan kecepatan angina 6,7 meter/detik.

Bahkan kecepatan angin rata-rata sementara dari pemasangan alat kami yaitu metmast tower setinggi 120 meter di Wongsorejo menunjukkan angka 8,3 meter/detik. Sangat bagus. Kami melakukan estimasi, apabila satu turbin menghasilkan 4,2 MW, maka dalam setahun PLTB bisa memproduksi listik sebesar 170,3 GWh,” jelas Adi

Sementara, Bupati Anas menyampaikan respon baik pihak Pemkab untuk rencana pembangunan PLTB untuk diwilayah tersebut. Ia juga menyampaikan PLTB tersebut dapat dikembangkan dengan tidak meninggalkan unsur kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.

"Tadi kami koordinasikan, bahwa selain PLTB, itu nantinya menjadi menjadi pusat edukasi tentang energi baru terbarukan bagi generasi muda, sehingga kesadaran menggunakan energi baru terbarukan semakin tinggi,"jelas Bupati Anas