Kesiapan Infrastruktur BBM Jika Ibu Kota Pindah ke Palangkaraya
Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapan infrastruktur Bahan Bakar Minyak (BBM) lebih dari cukup jika ibu kota negara dipindah ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Direktur Pemasaran Pertamina M Iskandar mengatakan, Terminal BBM (TBBM) sudah siap jika benar ibu kota negara akan pindah ke Palangkaraya. Di sana ada tiga terminal yang sudah siap dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan BBM ibu kota. Ketiga TBBM tersebut adalah TBBM Sampit, TBBM Pangkalan Bun, dan TBBM Pulang Pisau.
"Kita yang terdekat ada Pulang Pisau, di sana ada infrastruktur pelabuhan lewat sungai. Pelabuhan laut di pantai semua di Kalteng itu," kata Iskandar di Komplek Parlementer Senayan, Jakarta, Rabu 12 Juli 2017.
Dari segi kapasitas, ketiga TBBM tersebut sudah sangat cukup menopang kebutuhan BBM ibu kota. Kemudian, Iskandar menjelaskan, salah satu TBBM disana yakni TBBM sampit juga memiliki letak strategis dimana dekat dengan laut yang akan memudahkan kapal tanker untuk menyuplai BBM.
"Cukup lumayan, lebih dari cukup. Pengembangan ke depan, ke arah sumadera kayak Sampit dekat laut agar kapal tanker bisa masuk," jelas dia.
Hanya saja, jika benar ibu kota pindah, Iskandar kembali menegaskan, kedepannya perusahaan migas pelat merah ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur pipanisasi dari Sampit.
"Kalau betul-betul jadi, kita fokus pipanisasi dari Sampit, karena Pulang Pisau kan lewat sungai," ucap dia.
Saat ini, Iskandar menambahkan, konsumsi BBM di Kalimantan tumbuh signifikan. Hal itu karena adanya pertambangan batu bara. Jika ditaksir pertumbuhan konsumsi BBM di sana di atas 10 persen.
"Kalimantan ini pertumbuhannya cukup signifikan, karena kan ada pertambangan batu bara dan macam-macam. Jadi masih rata-rata di atas 10 persen pertumbuhannya per tahunnya," pungkas dia.