Konsorsium WIKA Tandatangan Kontrak Rp 218,7 Miliar Bangun Green Building UGM
Jakarta – Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk kembali sukses meraih kontrak baru senilai Rp 218,79 miliar untuk pembangunan Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) dan Engineering Research Innovation Center (ERIC) di Universitas Gadjah Mada (UGM). Penandatanganan kontrak ini sendiri telah dilakukan pada Kamis (19/11) kemarin.
Proyek ini direncanakan bakal berlangsung selama 540 hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalender. Dalam proyek ini PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan mengerjakan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal serta plumbing. Hal tersebut sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Direktur Operasi III WIKA, Sugend Rochadi. Konsorsium WIKA ini terpilih setelah melalui evaluasi administrasi, teknis, harga, kualifikasi serta verifikasi dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"WIKA berbangga bisa menjadi bagian dalam pembangunan pembangunan universitas kelas dunia yang mengembangkan kewirausahaan sosial seperti halnya UGM. InsyaAllah, proyek ini dapat selesai tepat waktu dengan kualitas yang memuaskan,”jelas Sugeng.
Sugeng menjelaskan proyek pembangunan gedung ini merupakan tindak lanjut dari UGM selaku Unit Implementasi (Implementing Agency) Loan Agreement No. IP-576 Tahun 2017 antara Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan pemerintah Indonesia.
Sugeng juga menjelaskan pembangunan gedung SGLC dan ERIC ini dilengkapi dengan berbagai keunggulan, yang diantaranya seperti berstandar Green Building Platinum & Smart Building yang mengimplementasikan sistem teknologi peredam gempa serta IT dalam pembangunannya.
Sistem peredam gempa tersebut adalah Viscoelastis Vibration Rubbers Dampers yang dapat mengontrol getaran. Sistem ini terdiri dari tiang penguat tegang dan karet Viscoelastic yang memiliki tingkat kekerasan yang tinggi serta memiliki sifat kekakuan yang besar, suhu kecil serta ketergantungan frekuensi lebih baik dibandingkan peredam biasa.
"Implementasi teknologi peredam gempat tersebut semakin mempertegas portofolio WIKA yang sebelumnya telah berhasil membangun high rise building berteknologi peredam gempa dengan sistem base isolator,"jelas Sugeng