Cilegon — Krakatau Steel bakal memasok sekitar 25% dari kebutuhan baja konstruksi di dalam negeri setelah pengoperasian pabrik Krakatau Osaka Steel.

Pabrik hasil patungan Krakatau Steel dengan Osaka Steel Co. Ltd. tersebut berkapasitas 500.000 ton per tahun.

Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama Pt Krakatau Steel (Persero) Tbk., mengatakan kebutuhan baja konstruksi dalam negeri mencapai sekitar 3 juta ton hingga 4 juta ton per tahun. Selain Krakatau Osaka Steel KOS, anak usaha Krakatau Steel, PT Krakatau Wajatama juga memproduksi baja konstruksi.

"Dengan beroperasinya KOS, Krakatau Steel sumbang hampir satu juta ton atau 25%. Sisanya dipasok oleh pabrikan lain yang nonstandar dan impor," ujarnya di Cilegon seusai peresmian pabrik KOS, Kamis (20/7/2017).

Selain menambah kapasitas produksi baja tulangan, baja profil, dan baja C (channel) pengoperasian pabrik KOS juga berkontribusi dalam menambah jenis produk yang disediakan Krakatau Steel. Penambahan jumlah pasokan baja tersebut diharapkan dapat menekan impor baja.

Pabrik KOS memulai operasi komersial baja tulangan pada awal tahun ini. Beberapa proyek infrastruktur sedang dalam tahap penjajakan untuk menggunakan produk perseroan. Salah satunya adalah proyek jalan tol layang Jakarta—Cikampek yang diperkirakan membutuhkan baja tulangan sebanyak 50.000 ton hingga 100.000 ton.

KOS juga telah memasok kebutuhan baja  untuk pembangunan tower listrik PLN yang diperkirakan membutuhkan sekitar 100.000 hingga 200.000 ton.

Adapun, pembangunan pabrik KOS yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Cilegon dimulai pada Maret 2015 dan rampung pada Desember tahun lalu. Operasi komersial baja tulangan dimulai pada 25 Januari 2017.

Sejak saat itu, KOS memproduksi produk lain dan telah memperoleh SNI Manajemen Mutu dan SNI Produk, baik baja tulangan, baja profil, dan baja C (Channel). Semua ukuran dari baja tulangan, baja profil, dan baja C (Channel) telah memperoleh sertifikasi produk.

http://industri.bisnis.com/read/20170720/257/673455/krakatau-steel-tambah-pasokan-baja-konstruksi