Maja menjadi salah satu dari 10 kota yang dicanangkan pemerintah untuk menjadi kota mandiri. 10 kota baru yang akan dibangun pemerintah yakni Pontianak, Padang, Palembang, Tanjung Selor, Manado, Jayapura, Sorong, Makassar, Banjarbaru dan Maja. Hal itu sesuai dengan RPJMN 2015-2019.

Untuk mendukung Maja menjadi kota yang mandiri, Kementerian PUPR mendukung dengan membangun akses transportasi baik pembangunan jalur arteri dari Pamulang – Parung Panjang – Maja, maupun jalan tol Serpong – Balaraja dan Serang – Panimbang yang akan dibangun swasta.

Kawasan Kota Baru Maja direncanakan bisa menampung hingga 1,2 juta jiwa. Untuk pemenuhan kebutuhan di Kota Maja, pemerintah membangun program satu juta rumah berbasis transit oriented development dengan memanfaatkan keberadaan rel Jakarta – Rangkasbitung. 2000 hektar disiapkan untuk hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk kebutuhan air bersih, Kota Maja akan disuplai oleh Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) Rangkasbitung. Pada tahap awal, akan dibangun IPA dengan kapasitas 50 liter per detik, melayani 4000 jiwa. Total 2000 liter/detik, sebagiannya akan disuplai Bendungan Karian untuk Kabupaten Lebak yang akan selesai 2019.

“Jadi bukan eksklusif untuk Citra Maja Raya saja, tapi untuk Kota Baru Maja di sebelah barat Jakarta. Inisiatif ini sekaligus untuk menahan urbanisasi ke Jakarta,” ujar Basuki saat meninjau sejumlah titik perumahan MBR yang telah rampung dalam proyek tersebut.

Sebagian dari perencanaan Kota Baru Maja disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR. 10 ribu unit rumah akan dibangun dalam proyek Citra Maja Raya dengan 8000 unit khusus hunian MBR ditambah 1000 unit rumah subsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Dengan dibangunnya Kota Baru Maja, diharapkan dapat mengendalikan tingkat urbanisasi ke Jakarta.