Masuk Tahun 2021, Pemerintah Estimasikan Sektor Konstruksi Tumbuh Hingga 6,7%
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memprakirakan tahun 2021 sektor konstruksi bakal tumbuh 5,2-6,7%.
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas, J Rizal Prima menyampaikan pertumbuhan ini berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2021. Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mengalami kenaikan mencapai 5% yang mendorong pertumbuhan pada industri di berbagai sektor tidak terkecuali industri konstruksi.
"Pertumbuhan sektor konstruksi berbanding lurus secara konstan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada Kuartal III-2020, ekonomi kita merosot tajam mencapai minus 3,49%, sehingga itu juga menyebabkan merosotnya pertumbuhan industri properti hingga mencapai minus 4,52%,"jelas Rizal
Dalam kebijakan alokasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2021 telah teralokasi Rp 417,4 triliun dengan diharapkan dapat menjadi stimulus terhadap kontribusi positif pada Produk Domestik Bruto (PDB).
Rizal sendiri menyampaikan sektor konstruksi sejak 2015-2020 telah memberikan kontribusi lebih dari 10% terhadap PDB setiap tahunnya, hal ini juga dibuktikan pada Triwulan III-2020 yang tetap terkontraksi positif 10,6% terhadap PDB meskipun tengah mengalami Pandemi Covid-19.
"Sehingga diprediksi untuk tahun 2021 mendatang industri sektor konstruksi akan memberi kontribusi positif bagi PDB kita mencapai 10,7%,"jelas Rizal
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah melakukan meningkatan alokasi anggaran infrastruktur pada tahun 2021 menjadi Rp 417,4 triliun dari tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 281,1 triliun.
"Sehingga kelihatan pada tahun 2021 terjadi kenaikan hingga 47 persen sendiri menjadi Rp 413,8 triliun. Itu untuk menampung banyak sekali luncuran yang tertunda tahun ini,"jelas Menteri Sri Mulyani