Moizland Memulai Konstruksi Apartemen Rp 400 Jutaan di Tangerang
Jakarta - Moizland Group memulai pembangunan struktur The Palm Regency Mall and Condominium, Minggu (9/4/2017).
Chief Executive Officer (CEO) Moizland Group Chandra Goetama menuturkan, pembangunan dijadwalkan berlangsung selama 18 bulan ke depan atau 1,5 tahun.
"Kami harapkan serah terima kunci dan operasional awal 2019 mendatang," ujar Chandra menjawab KompasProperti, di lokasi proyek, Jl KH Hasyim Asyari, Tangerang, Banten.
Dipilih sebagai kontraktor utama pembangunan The Palm Regency Mall and Condominium adalah PT PP (persero) Tbk dengan nilai kontrak Rp 300 miliar.
Mereka mengalahkan tujuh kandidat lainnya sesama kontraktor yang sebagian besar merupakan BUMN karya.
Chandra menuturkan, operasional dan serah terima The Palm Regency Mall and Condominium bakal dilakukan bersamaan.
The Palm Regency Mall and Condominium merupakan proyek mixed use yang terdiri dari pusat belanja, dan apartemen strata (kondominium).
Untuk apartemen strata-nya hingga saat ini sudah terjual 300 unit dari total 987 unit yang dikembangkan.
Menurut Chandra, harga unit-unit apartemennya naik 15 persen dibanding saat ditawarkan perdana tahun 2015, menjadi Rp 400 juta untuk unit tipe studio ukuran 23.5 meter persegi dan Rp 700 juta untuk unit tipe 2 kamar tidur ukuran 30 meter persegi.
Sementara pusat belanja yang dirancang secara hibrid, sewa dan strata, telah mendapatkan konfirmasi dari para penyewa, termasuk GS Retail, dan beberapa nama beken di sektor food and beverage (F and B).
"Harga sewa yang dipatok untuk pusat belanja sewa sekitar Rp 200.00 per meter persegi," imbuh Chandra.
Untuk merealisasikan pembangunan The Palm Regency Mall and Condominium, Moizland Group mengalokasikan dana senilai Rp 350 miliar sebagai investasi.
Selain The Palm Regency Mall and Condominium, tahun ini Moizland Group juga menggarap Pusat Grosir Tegalgubuk Cirebon (PGTC).
Di atas lahan seluas 3.000 meter persegi, Moizland akan mendirikan pusat perdagangan pakaian jadi berdimensi 25.000 meter persegi.
"Cirebon sangat potensial untuk para pebisnis dan pedagang pakaian jadi. Ada sentra batik Trusmi, dan pusat perdagangan tradisional. Kami membangun tempat yang lebih representatif, modern, tertata rapi," terang Chandra.
Moizland membenamkan dana Rp 150 miliar, untuk mendirikan PGTC ini. Dengan sasaran para pedagang dan pebisnis pakaian di pasar tradisional tersebut, Chandra optimistis penjualan PGTC sesuai target.
"Kami menawarkan per unit Rp 300 juta dengan luas 4 meter persegi," sebut dia.
PGTC akan dilengkapi dengan fasilitas akomodasi atau hotel dengan klasifikasi bintang 3.
Hotel ini dirancang sebanyak 120 kamar dengan operator yang tengah dipertimbangkan yakni Amaris dari kelompok Santika Hotels and Resorts.
"Serupa dengan pasar ritel, hotel pun sangat potensial di Cirebon. Kawasan ini merupakan transit hub dari barat menuju timur. Di sini juga banyak sentra-sentra industri," tuntas Chandra.