NATAL & TAHUN BARU: Kementrian PUPR Siapkan Alat Berat di Bali
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) V Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan sejumlah alat-alat berat di Bali untuk mengantisipasi bencana longsor, banjir dan lainnya saat Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
Alat berat akan ditempatkan terutama di daerah-daerah yang potensi bencananya sangat besar karena melihat cuaca dan iklim penghujan saat ini.
Antisipasi tersebut dinilai perlu dilakukan karena ada kekhawatiran jika bencana terjadi maka dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas para wisatawan baik domestik maupun luar negeri yang ingin menikmati liburan di pulau dewata tersebut.
"Di jalur utama atau jalur alternatif sudah kita siapkan Posko Siaga Alat Jalur Natal dan Tahun Baru. Kita sudah mendeteksi titik rawan longsor dan banjir," ujar Direktur Jenderal Arie Setiadi Moerwanto seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (14/12/2016).
Adapun lokasi posko tersebut ialah di Km71+350 Desa Bangkiang Sidem (Singaraja-Grigit), posko workshop wilayah II KM 113+300 di Sukadana, Karangasem, Posko workshop SKPD Desa Pacung KM 38+000, posko alat berat Metro Denpasar Samsam KM 25, dan posko alat berat workshop wilayah I Samsam KM 25. Di posko-posko ini disediakan alat berat seperti dump truck, excavator, crane,hingga chainsaw.
Secara umum, Arie mangatakan kondisi ruas-ruas jalan nasional di Bali dalam kondisi bagus dan siap digunakan. Mulai dari Pelabuhan Gilimanuk (lintas utara), turun ke Selatan di Singaraja melewati kawasan wisata bedugul, Mengwitani, Kota Denpasar, dan kemudian ke arah barat di Padang Bai, total panjang jalur ini adalah 205,17 kilometer.
Selain jalur tersebut, terdapat dua jalur alternatif lainnya, yaitu rute Gilimanuk-Mengwitani-Denpasar sepanjang 128,34 kilometer dan rute Gilimanuk-Singaraja-Amlapura-Padang Bai sepanjang 196,41 kilometer.