Pemerintah Segera Uji Kelayakan Tol Bawen-Salatiga
Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) segera melakukan uji kelayakan tol Bawen—Salatiga untuk menentukan tarif ruas tol sepanjang 17,5 kilometer tersebut.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menyatakan konstruksi tol tersebut telah selesai 100% dan ditargetkan beroperasi tahun ini. Tol ini juga sempat dinikmati warga saat periode arus mudik lebaran lalu dengan dibuka secara fungsional.
“Bawen—Salatiga secara fisik kan kemarin selesai, kita sudah cek kesiapan, kita lakukan uji kelayakan fungsi untuk dioperasikan. Tarifnya nanti pada saat keluar kepmen [keputusan menteri], tapi tidak akan jauh-jauh dari tarif tol yang sudah ada,” katanya , (05/07).
Setelah dibuka secara fungsional selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini, PT Trans Marga Jateng selaku badan usaha jalan tol ruas tol Bawen—Salatiga pun telah menutup kembali tol tersebut pada Senin (03/07). Penutupan tersebut bertujuan memberikan ruang bagi badan usaha dalam melakukan sejumlah pembenahan sebelum dilakukannya uji kelayakan.
Adapun berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pemerintah menargetkan penambahan 16 ruas tol baru sepanjang 352,33 kilometer yang dibangun oleh badan usaha, dan tiga ruas tol baru sepanjang 39,65 kilometer yang dibangun oleh pemerintah.
Untuk porsi pemerintah, jalan tol yang ditargetkan beroperasi antara lain Medan—Kualanamu—Tebingtinggi Seksi I, Solo—Ngawi (Kartarsuro-Karanganyar), dan Akses Tanjung Priok. Dari ketiga ruas tersebut, baru tol Akses Tanjung Priok yang berhasil dioperasikan pada 15 April lalu.
Sementara untuk porsi badan usaha, ruas tol yang ditargetkan beroperasi terdiri dari Pejagan—Pemalang Seksi III dan IV, Semarang—Solo Seksi III, Kertosono—Mojokerto Seksi II dan IV, Surabaya—Mojokerto Seksi I, IB, Medan—Kualanamu—Tebingtinggi, Cinere—Jagorawi Seksi III.
Selanjutnya, ruas Depok—Antasari Seksi Antasari—Brigif, Bekasi—Cawang--Kampung Melayu Seksi I, Ciawi—Sukabumi Seksi I, Solo—Mantingan--Ngawi Seksi I, Solo—Mantingan—Ngawi, Ngawi—Kertosono Seksi I, II, III, Pasirkoja—Soreang, Medan—Binjai, Gempol—Pasuruan Seksi I, Palembang—Indralaya, dan Bakauheni—Terbanggi Besar Seksi Bakauheni—Kotabaru.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyatakan perseroan tengah mengejar target operasional tol baru sepanjang 210 kilometer pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, yang baru berhasil beroperasi pada tahun ini adalah ruas tol Bangil—Rembang sepanjang 7 kilometer.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana mengoperasikan tol Semarang—Solo seksi III Bawen—Salatiga sepanjang 18,2 kilometer usai lebaran. Konstruksi untuk seksi ini telah selesai 100%, sementara untuk seksi IV dan V yaituSalatiga—Boyolali dan Boyolali—Kertosuro masih dalam proses konstruksi. Adapun dua seksi pertama sejak Tengalan hingga Bawen telah lebih dulu dioperasikan .
“Sebenarnya [konstruksi] sudah selesai, cuma tim uji kelayakan sedang sibuk mengurus arus mudik. Jadi mungkin operasional dengan tarifnya Juli,” ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya juga berencana mengoperasikan tol Gempol—Bangil yang merupakan bagian dari ruas tol Gempol—Pasuruan, Medan—Kualanamu--Tebingtinggi 40 kilometer pada September, Surabaya—Mojokerto sepanjang 15 kilometer. Selain itu, juga tol Solo—Ngawi sepanjang 90 kilometer dan Ngawi—Kertosono sepanjang 25 kilometer.