Perbaikan Jembatan Cisomang Fokus Stop Pergerakan Tanah
JAKARTA - Perbaikan Jembatan Cisomang yang berada di KM 100 +695 Jalan Tol Purwakarta – Bandung – Cileunyi (Purbaleunyi) Jawa Barat saat ini difokuskan penghentian pergerakan tanah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menargetkan tanggal 31 Maret 2017 perbaikan Jembatan Cisomang dapat selesai.
"Pekerjaan yang tengah kita lakukan sudah sesuai dengan rencana. Berdasarkan hasil analisis, pergerakan tanah ini bisa ditahan menjadi hanya 1-2 mm terhitung sejak awal perbaikan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Kamis (26/1/2017).
Selama ini pergerakan tanah terutama yang terjadi di pilar P2 dan P3, terjadi karena fondasi terletak pada lapisan tanah lunak yang mudah bergerak bila terkena rembesan air.
"Hal ini yang menyebabkan retakan di pilar jembatan. Saat ini sedang dipasang strutting baja untuk mengikat pilar P2 dan P3 agar tidak bergerak lagi," kata Basoeki.
Selanjutnya akan ditanam bored pile atau tiang pancang di sekitar pilar P2 sebanyak 59 buah. Kecepatan pemasangan sekitar 2-3 buah per hari, yang dilakukan selama 24 jam, sehingga kini sudah terpasang 10 buah.
Sementara pada pilar P0 juga akan diikat ke tanah keras dengan baja hingga kedalaman 57 meter.
Pekerjaan lain adalah membuat selimut pilar jembatan dengan teknologi fiber reinforced pollymer setebal 25 cm. Selimut ini berfungsi untuk memperkuat struktur pilar.
"Untuk mencegah rembesan air Sungai Cisomang pada kaki jembatan, akan dipasang box culvert dan dibuatkan saluran pengelak" ucap Basoeki.