Peresmian Ruas Tol Kayu Agung-Palembang Ditunda, Apa Sebabnya?
Jakarta - Peresmian Jalan Trans Sumatera (JTTS) Ruas Kayu Agung-Palembang ditunda oleh pemerintah. Peresmian jalan bebas hambatan ini seharusnya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (17/3/2020)
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit menyatakan bahwa kabar penundaan tersebut itu benar.
"Ya ditunda peresmiannya," ujar Danang menjawab, Minggu (15/3).
Setelah itu, Danang mengaku tidak mengatahui alasan apa untuk menjawab penundaan peresmian tersebut. Diduga karena seluruh penjabat pemerintah diharuskan melakukan karantina mandiri atau tidak.
Hal ini menyusul setelah terdapat informasi mengenai Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang mengungkapkan bahwa Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah terkena wabah virus corona (Covid-19).
Informasi itu disampaikan dalam pertemuan dengan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Ruas Tol Kayu Agung-Palembang ini sendiri dikembangkan oleh PT Waskita Toll Road dengan total panjang tolnya mencapai 111,6 kilometer.
Tol tersebut mencakup tiga seksi yakni Seksi 1 Kayu Agung-Jakabaring sepanjang 33,5 kilometer, Seksi II Jakabaring-Muslindas sepanjang 33,9 kilometer, dan Seksi III Musilindas-Betung sepanjang 44,29 kilometer.
Selain Ruas Tol Kayu Agung-Palembang, pemerintah juga berencana meresmikan JTTS lainnya yakni Tol Pekanbaru-Dumai, dan Tol Manado-Bitung.
Sebagai Informasi, Tol Pekanbaru-Dumai dirancang sepanjang 131 kilometer dan konsesinya dipegang oleh PT Hutama Karya (Persero).
Ruas tol ini terbagi dalam enam seksi yakni Seksi I Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer, Seksi II Minas-Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 kilometer, dan Seksi III Petapahan-Kandis Utara sepanjang 17 kilometer.
Selanjutnya, Seksi IV Kandis-Duri Selatan sepanjang 26 kilometer, Seksi V Duri Selatan-Duri Utara sepanjang 28 kilometer, dan Seksi VI Duri Utara-Dumai sepanjang 25 kilometer.