Perjanjian Pembiayaan Proyek SPAM Umbulan Ditandatangani Hari Ini
Jakarta - Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan mendapatkan pembiayaan proyek dari PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan PT. Sarana Multi Infrastruktur. Dengan demikian, proses konstruksi SPAM Umbulan langsung dapat dilakukan pada 2017.
Penandatangan Perjanjian Pembiayaan Proyek (financial closing) SPAM Umbulan dilakukan oleh Direktur PT. Indonesia Infrastructure Finance Arisudono Soerono, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini dan Direktur Utama PT Meta Adhya Tirta Umbulan Yasirin, yang disaksikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani , Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Jakarta, Jumat (30/12).
Selanjutnya dalam acara tersebut juga dilakukan serah terima penjaminan infrastruktur dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) ke PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku pelaksana.
Dalam acara tersebut secara simbolis juga dilakukan penyerahan dukungan kelayakan atas sebagian biaya konstruksi (viability gap fund/VGF) sebesar Rp 818,01 miliar untuk mendukung proyek KPBU SPAM Umbulan oleh Menteri Keuangan dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dukungan dari Kementerian PUPR yang diserahkan oleh Menteri Basuki kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutannya mengatakan pemerintah sangat mendukung proyek KPBU SPAM Umbulan karena merupakan suatu lambang kerjasama yang berhasil dilakukan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan badan usaha.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementerian PUPR siap memberikan dukungan bagi SPAM Umbulan berupa pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke distribusi utama.
Selain itu juga dukungan pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik, penempatan pipa pada jalan tol yang dilalui, antara lain ruas Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol agar proyek SPAM Umbulan layak secara finansial.
"Kira-kira total Rp. 450 miliar untuk dukungan fisik pembangunan SPAM Umbulan dari Kementerian PUPR selain dukungan VGF dari Kementerian Keuangan," ungkap Menteri Basuki usai acara.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Sumber Daya Air Imam Santoso, Dirjen Bina Konstruksi Yusid Toyib, Kepala Badan Pengelolan Jalan Tol (BPJT) Herry TZ, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, Ditjen Cipta Karya Mochammad Natsir.
Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan kebahagiannya akhirnya setelah 45 tahun kegiatan pembangunan SPAM Umbulan bisa berjalan di tahun 2016. Dikatakannya dengan pembangunan SPAM Umbulan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Jawa Timur.
Sebelumnya diketahui telah dilakukan penandatanganan Kerjasama Proyek KPBU SPAM Umbulan pada 21 Juli 2016 lalu, yang dilakukan antara Gubernur Jatim selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) Proyek KPBU SPAM Umbulan dengan Direktur PT Meta Adhya Tirta Umbulan.
PT Meta Adhya Tirta Umbulan merupakan badan usaha yang melaksanakan proyek tersebut dan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor selaku pemenang lelang Proyek KPBU SPAM Umbulan.
Proyek KPBU SPAM ini merupakan proyek pertama yang memerlukan waktu lama karena melibatkan banyak kabupaten/kota. SPAM Umbulan melibatkan Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik dengan menyerap investasi sebesar Rp 4,51 triliun, dengan porsi swasta (selaku badan usaha pemenang lelang) sebesar Rp 2,05 triliun. Sementara pemerintah memberikan dukungan kelayakan sebesar Rp 818,01 miliar, dan badan usaha akan bertanggung jawab menyediakan sebagian dana lainnya.
Proyek tersebut merupakan contoh proyek KPBU yang mendapatkan dukungan menyeluruh dari Pemerintah. Bentuk dukungan dimaksud yaitu pertama, fasilitas penyiapan proyek dari Kementerian Keuangan melalui penugasan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dukungan kelayakan atas sebagian biaya konstruksi (viability gap fund/VGF) sebesar Rp818,01 miliar, juga dari Kementerian Keuangan.
Air baku yang akan diambil dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan tersebut akan didistribusikan melalui pipa transmisi sepanjang 93,7 kilometer untuk PDAM di lima kabupaten/kota yaitu Kota Surabaya (1.000 liter per detik), Kabupaten Pasuruan (410 liter per detik), Kota Pasuruan (110 liter per detik), Kabupaten Sidoarjo (1.200 liter per detik), Kabupaten Gresik (1.000 liter per detik), dan akan dinikmati sekitar 1,3 juta jiwa.
Pembangunan SPAM secara regional ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi keterbatasan air baku di beberapa kabupaten/kota. Hal ini sesuai dengan amanat UU Nomor 23/2014, tentang Pemerintah Daerah, yang menyebutkan bahwa kerjasama antar daerah dapat dilakukan atas pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta saling menguntungkan.