Peroleh Tambahan PMN, Waskita Karya Kebut Penyelesaian Proyek Infrastruktur Strategis
PT Waskita Karya (Persero) Tbk., salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dengan kode saham WSKT ini masih berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki kinerja keuangan dengan focus mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol, khususnya Tol Jawa dan Sumatra serta proyek proyek strategis lainya.
Salah satu sumber pendanaan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Dengan adanya dukungan Pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) serta implementasi delapan streams penyehatan keuangan Waskita, perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha perseroan yakni PT Waskita Toll Road (WTR).
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho meyakini fokus pada bisnis operasional tersebut akan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan pada tahun ini dengan cara meningkatkan pendapatan dari sektor konstruksi.
Selain itu dengan adanya dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) 2021, Waskita juga dapat melanjutkan proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19 melanda.
Penyelesaian jalan tol ini tak hanya dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, namun juga dinilai dapat memperlancar proses strategic partnership atau kemitraan strategis yang sedang dijalankan Waskita Karya. Pasalnya, investor baru cenderung memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi secara parsial maupun penuh.
Sebagai informasi, Perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.
Sebelumnya pada 2021 lalu, Waskita telah menerima dana PMN dari Pemerintah sebesar Rp 7,9 triliun untuk percepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera. Ketujuh ruas tol tersebut diantaranya adalah Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung, Cimanggis-Cibitung Seksi 2A, Ciawi-Sukabumi Seksi 2, Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4, Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, dan Pejagan-Pemalang yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.
Kemudian pada tahun ini, rencananya Waskita juga akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 triliun yang nantinya akan digunakan untuk menyelesaikan dua ruas tol, yaitu Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB) Tahap II sebesar Rp2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp1 triliun.
Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita juga akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp 980 miliar yang rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita.