Jakarta - Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan 4 x 260 MW di Kabupaten Bandung Barat, mulai dibangun pada bulan ini. PLTA Upper Cisokan yang berkapasitas total 1.040 MW akan menjadi PLTA terbesar se-Indonesia. Saat ini status PLTA paling besar di Indonesia masih dipegang oleh PLTA Cirata 1.008 MW. 

Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan Santoso, mengatakan bahwa masalah pembebasan lahan telah terselesaikan. PLTA Upper Cisokan siap memasuki tahap konstruksi.

"Kemarin masalah-masalah tanah yang kemarin sudah solved. Bulan ini konstruksi saya kira," kata Iwan saat ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (8/2/2017) malam. 

Pembangunan PLTA Upper Cisokan rencananya rampung dan mulai beroperasi pada 2019. "Bangunnya langsung 4 unit, tapi COD-nya (Commercial Operation Date) bertahap, total 1.040 MW," papar Iwan. 

PLTA Upper Cisokan berlokasi di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tiga kontraktor, yaitu DAELIM Industrial Co. (Korea Selatan), ASTALDI (Italia), dan WIKA telah ditunjuk oleh PLN untuk mengerjakan EPC (Engineering Procurement Construction) PLTA Upper Cisokan. 

Total nilai investasi untuk proyek PLTA Upper Cisokan mencapai US$ 900 juta atau sekitar Rp 12 triliun. Dari dana investasi sebesar US$ 900 juta itu, US$ 700 juta di antaranya berasal dari utang Bank Dunia dan US$ 200 juta berasal dari PLN sendiri. 

Tahap pembangunannya terdiri dari pembangunan jalan akses (access road), pembangunan upper & lower dam, power house dan saluran air, swithyard, dan jalur transmisi 500 kV. (mca/mkj)