Presiden Jokowi Tinjau Langsung Proyek Jalan Trans Papua
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/11) kemarin melakukan tinjauan langsung pengerjaan proyek ruas jalan Trans Papua. Presiden meninjau ruas kilometer 23 Jalan Merauke-Sota di wilayah Kabupaten Merauke. Sebelumnya Presiden Jokowi mendapat laporan kalau diwilayah tersebut masih banyak jalan berlumpur.
“Saya ingin melihat langsung dilapangan karena dari data yang saya terima dari Merauke ke Boven Digoel itu jalannya berlumpur masih banya sekali,” jelas Presiden Jokowi.
Untuk pembangunan ruas Merauke-Boven Digoel ini direncanakan akan mencapai 422 km, dan sementara itu untuk ruas Merauke-Sota akan mencapai panjang sekitar 78 km. Dari total tersebut kini hanya tersisa 3 km yang masih harus diselesaikan.
“Jadi ini dari Trans Papua, dari Merauke-Sota-Boven Digoel, panjangnya 422 kilometer, yang dari Merauke ke Sota 78 kilometer, ini tinggal 3 kilometer saja yang belum selesai. Tanah disini memang khas, tanahnya perlu pengerjaan khusus. Kita harapkan akhir bulan ini selesai,” kata Presiden Jokowi
Presiden Jokowi juga mengharapkan hasil dari pembangunan Trans Papua ini dapat memangkas waktu tempuh dari distribusi barang maupun waktu tempuh angkutan penumpang. Sehingga alokasi distribusi ke wilayah pedalaman Papua dapat terjangkau dengan mudah.
“Kita harapkan dengan selesainya jalan-jalan Trans Papua ini mobilitas barang, mobilitas orang, pengiriman logistik bisa lebih cepat lagi dan akhirnya menurunkan biaya-biaya logistik transportasi. Saya kira arahnya kesana,” jelas Presiden Jokowi
Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa pembangunan jalan di wilayah perbatasan Papua ini bertujuan untuk mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial di wilayah perbatasan.
“Pembangunan kawasan perbatasan bukan hanya untuk gagah-gagahan tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan dengan menciptakan embrio pusat pertumbuhan baru, seperti di Skouw, transaksi yang dilakukan dengan warga Papua Nugini tidak hanya sekedar makanan kecil namun juga emas,” kata Menteri Basuki