Jakarta – Proyek konstruksi jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri seksi Wilangan-Kertosono saat ini telah mecapai 78,6% pembangunan serta sudah rampung 100% pembebasan lahan yang akan digunakan untuk dibangun Main Road, hal ini seperti yang dijelaskan oleh Direktur Utama, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani usai memantau langsung lokasi pembangunan.

Desi juga menjelaskan hasil ini sudah sesuai yang diharapkan sebelum nya dan saat ini PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) yang menjadi BUJT pengelola ruas tol ini masih berupaya menyelesaikan pekerjaan interchange (IC) Nganjuk dan pekerjaan lainnya.

“Sejumlah pekerjaan itu antara lain merupakan pengalihan pekerjaan dari Proyek Wilangan-Kertosono yang konstruksinya dikerjakan oleh pemerintah,” jelas Desi

Dari total panjang ruas Tol Ngawi-Kertosono sejauh 49,5 km yang sedang dikerjakan dan sudah dioperasikan sepanjang 37,97 km. Sementara itu, Direktur Utama dari JNK, Iwan Moedyarno menyampaikan, pihaknya mendapat pengalihan pekerjaan dari proyek pemerintah berupa konstruksi interchange (IC) Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4 dan jalan utama di IC Nganjuk.

Selain itu, pekerjaan utilitas penerangan jalan umum (PJU) di IC Nganjuk, pekerjaan kantor dan gerbang kantor tol akses IC Nganjuk serta pekerjaan delapan Oprit “overpass”, Pagar ROW jalan utama sepanjang 37,5 km, guardrail/MCB di bahu dan median sepanjang 37,5 km ditambah pemindahan empat titik saluran udara tegangan tinggi (SUTT).

Untuk pengerjaan dari IC Nganjuk. Iwan optimis dapat rampung pada akhir 2018 sehingga bisa dioperasikan pada awal 2019. Sedangkan untuk rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri saat ini masih dalam tahapan persetujuan rencana ROW (ROW plan) dan persetujuan penetapan lokasi. Dengan hadirnya Tol Wilangan-Kertosono ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh sampai 2 jam lebih cepat antara Wilangan dan Kertosono.