Proyek Cikarang Bekasi Laut Jamin Kurangi Macet Hingga 15%
Jakarta – Perbaikan serta peningkatan arus mobilitas antara kota Jakarta dengan kota penyanggah lainnya terus dikerjakan oleh pemerintah, salah satunya dengan merealisasikan proyek anti macet yang bakan dikerjakan oleh Pelindo II dan Pemprov Jawa Barat. Proyek yang disebut Intiland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL) nantinya menjadi jalur untuk pergerakan logistic barang dari awalnya melalui darat menjadi lewat kanal atau laut.
“Sekitar 10-15% atau 200-300 ton kargo akan dapat ditangani melalui skema ini,” Jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi
Menteri Budi menjelaskan dengan hadirnya proyek ini nantinya akan ada pengalihan angkutan kargo melalui jalur laut atau melalui kanal. Namun ia juga menyampaikan kepada pelaku usaha jasa angkutan logistik dan pemilik truk, hal ini dikarenakan masih aka nada angkutan truk yang diperlukan untuk membawa barang dari setra produksi ke terminal barang yang terkoneksi dengan CBL.
“Nantinya jarak antara rencana Terminal CBL dengan kawasan Industri Cikarang sekitar 20-30an km,” kata Menteri Budi.
Proyek CBL ini merupakan salah satu mega proyek transportasi logistik dengan melalui kanal atau sungai sebagai penghubung antara Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Kawasan Industri Cikarang. Dalam skema kerjanya, kapal-kapal tongkang akan masuk melalui kanal CBL menuju ke Kawasan Industri Cikarang dan wilayah Bekasi sehingga dapat mengurangi lalu lintas di jalur darat.
“Jika kapal tongkang dapat masuk kanal tersebut hingga kawasan industri Cikarang, diharapkan setidaknya aka nada 80-100 kotak kontainer terangkut sekali jalan,” Jelas Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II (Persero), Saptono R. Irianto
Pembangunan proyek Kanal Cikarang Bekasi Laut yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional ini direncanakan akan memakan biaya penyerjaan proyek mencapai Rp 3,4 triliun.