PUPR Siap Lelang Proyek Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai melakukan lelang terhadap proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang berada di Desa Tengin Baru, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Proyek pembangunan bendungan ini merupakan bagian dalam program ketahanan air dan pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan proyek pembangunan bendungan ini direncanakan untuk dapat memenuhi kebutuhan air baku dari Kota Balikpapan dengan kapasitas daya tampung mencapai 11 juta meter kubik.
"Bendungan dengan kapasitas volume sekitar 11 juta meter kubik ini sudah cukup lama direncanakan, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku Kota Balikpapan dengan kapasitas 2.500 liter per detik,"jelas Menteri Basuki.
Namun Menteri Basuki memastikan, pembangunan bendungan ini bukan merupakan bagian dari pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN). Hal tersebut dikarenakan saat ini masih belum ada rapat lanjutan pembahasan terkait IKN akibat adanya pandemi Covid-19 serta belum adanya payung hukum yang saat ini masih dalam pembahasan bersama DPR.
Dalam proses lelang ini, Menteri Basuki menyampaikan metode yang digunakan adalah metode design and build. Ia juga menyampaikan untuk pembangunan Bendungan Sepaku Semoi ini diperlukan setidaknya 378 hektare untuk areal genangan dan 36 hektar untuk bendungan.
Untuk lokasi yang digunakan, pemerintah akan membebaskan tiga desa untuk digunakan sebagai area pembangunan Bendungan Sepaku Semoi ini, yang diantaranya adalah Desa Tengin Baru, Sukomulyo, dan Desa Argomulyo.
Penentuan area pembangunan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 590/K.653/2019 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan/Pembebasan Tanah untuk Pembangunan Bendungan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain proyek pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, di Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah ada enam infrastruktur untuk kebutuhan air baku, yang diantaranya adalah :
- Bendungan Manggar di Balikpapan, dengan kapasitas tampung 14,2 juta meter kubik
- Bendungan Teritip di Balikpapan, dengan kapasitas tampung 2,43 juta meter kubik
- Embung Aji Raden di Balikpapan, dengan kapasitas tampung 0,49 juta meter kubik
- Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara, dengan kapasitas tampung 5,09 juta meter kubik
- Intake Kalhol Sungai Mahakam, dengan kapasitas tampung 0,02 juta meter kubik
- Bendungan Lempake di Samarinda, dengan kapasitas tampung 0,67 juta meter kubik