Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) berencana melakukan pelepasan sebagian kepemilikan (divestasi) untuk beberapa ruas tol yang dikelolanya. Hal tersebut sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Direktur Keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Taufik Hendra Kusuma yang optimis divestasi ini akan berhasil dan meningkatkan kinerja perseroan kearah yang lebih baik.

"Transaksi divestasi ruas tol itu membutuhkan waktu. Prosesnya bisa mencapai lebih dari 6 bulan karena investor harus melakukan due diligence dan ada persyaratan governance yang harus dipenuhi,"jelas Taufik

Sementara itu Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu menyampaikan telah ada 8 investor yang berminat dalam proses divestasi beberapa ruas tol milih WTR. Ia juga menyampaikan beberapa ruas tol yang akan divestasi adalah ruas Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Becakayu dan Cibitung-Cilincing.

"Saat ini kami sedang melaksanakan proses divestasi beberapa ruas tol, di antaranya divestasi ruas Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang, Becakayu dan Cibitung—Cilincing,"kata Alex

Bahkan Alex menambahkan untuk ruas tol Kanci-Pejagan saat ini statusnya telah memasuki tahapan non-binding offer, dengan kurang lebih terdapat delapan investor yang menyatakan minatnya membeli ruas tol tersebut.

WTR sendiri sebelumnya telah melakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) untuk rencana pengalihan saham di PT Kresna Kusuma Dyandara Marga (KKDM) melalui instrument ekuitas Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) pada akhir bulan Agustus lalu.

Persentase untuk pengalihan saham KKDM yang merupakan pemilik konsesi dari ruas Becakayu sendiri dialihkan sebesar 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Toll Road, Herwidiakto menjelaskan dengan adanya divestasi ini perusahaan akan menerima dana sekitar Rp 550 miliar yang nantinya akan dialihkan guna membangun dan mengembangkan ruas tol lain yang dimiliki oleh WTR.