Tahap Konstruksi Rampung, Pengoperasian Tunggu Jadwal Peresmian
Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali telah merampungkan salah satu mega proyek infrastruktur, yakni proyek pembangunan Jalur Kereta Api Dwi Ganda, atau Double-Double Track (DDT) Paket A pada 16 Desember 2020 lalu.
Proyek jalur kereta api yang akan menghubungkan jalur Manggarai-Jatinegara ini merupakan Joint Operation yang dilakukan PT Hutama Karya (Persero) bersama dengan PT Modern Surya Jaya (MSJ) dan juga PT Mitra Engineering Grup (MEG) selaku perusahaan swasta specialist pekerjaan rel kereta, dengan porsi PT Hutama Karya sebesar 41%.
Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Novias Nurendra menyampaikan pekerjaan proyek ini tetap terlaksana sesuai dengan jadwal meskipun sempat terdampak oleh Pandemi Covid-19. Ia juga memastikan dalam proses pekerjaan tim nya telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan proyek.
"Kami memastikan tidak ada mobilisasi dari dalam dan keluar proyek serta tidak ada penambahan pekerja sementara di proyek hingga wabah Covid-19 ini dinyatakan aman,"sebut Novias
Proyek ini sendiri terbagi dalam 2 jalur pekerjaan yakni untuk paket Commuter Line (St. Manggarai – St. Matraman – St. Jatinegara) dengan panjang 1,44 km serta paket jalur Bogor Line (St. Cikini – St. Manggarai – St. Tebet) dengan panjang 2.22 km. Kedua paket ini setidaknya menghabiskan dana sekitar Rp 1 Triliun.
Novias juga menjelaskan saat ini paket pekerjaan Commuter Line (St. Manggarai – St. Matraman – St. Jatinegara) telah rampung dan diuji coba pada pertengahan 2020 lalu, sementara untuk jalur Bogor Line (St. Cikini – St. Manggarai – St. Tebet) juga telah rampung dan segera beroperasi dalam waktu dekat.
"Belum (beroperasi), segera setelah diresmikan maka akan beroperasi. Saat ini masih menunggu jadwal peresmian,"jelas Novias
Dalam proyek ini terdapat pengerjaan Erection Box dengan menggunakan Laucher Gantry melalui metode Span by Span, Pekerjaan Erection Cast in Situ, serta pekerjaan Erection by Shoring. Adanya DDT Manggarai-Jatinegara ini nantinya akan dapat mempermudah mobilitas masyarakat di Jabodetabek dengan penambahan kapasitas pergerakan kereta api untuk Bekasi Line maupun Bogor Line.
"Selain itu, jalur ganda ini juga mempercepat proses tunggu dan membuat kawasan tertata lebih rapi,"kata Novias