Tambah Pasokan Air Bersih Perpipaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, Kementerian PUPR Bangun Tiga SPAM
Jakarta - Dalam pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya membangun Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional di beberapa daerah. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan SPAM secara regional lebih efektif karena tidak semua daerah bisa dibangun SPAM.
Dikatakannya sebagai contoh adalah SPAM Kartamantul yang merupakan singkatan dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul yang memiliki satu sumber air baku yakni berasal dari Sungai Progo. "Sumber air-nya satu namun dapat dimanfaatkan untuk beberapa kabupaten. Sumber air tidak dimiliki oleh satu kabupaten tertentu saja," kata Menteri Basuki, beberapa waktu lalu.
Pembangunan SPAM Kartamantul bersama dua SPAM Regional lainnya di Jawa Tengah yakni SPAM Semanggi Kota Surakarta dan SPAM Keburejo (Kabupaten Kebumen dan Purwerojo), merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR mencapai target 100 persen tersedianya akses air bersih pada tahun 2019. Berdasarkan data BPS tahun 2016, capaian nasional akses air minum adalah sebesar 71,1 persen, artinya masih terdapat gap sebesar 28,9 persen.
Melalui pembangunan SPAM Kartamantul yang dimulai pada 2014, nantinya sebanyak 150.000 jiwa akan terlayani air bersih perpipaan. SPAM ini akan memiliki instalasi pengolahan air (IPA) 2x200 lt/det, kolam penampungan (reservoir) 2x2.000m3 dan 1.000 m3, dengan jaringan pipa mencapai 18,1 km dan 12 km.
Konstruksinya dibagi menjadi dua tahap yakni Tahap I (2014-2015) dengan anggaran Rp 88 miliar. Pembangunannya dilanjutkan pada 2017-2018 dengan dana Rp 90 miliar. Saat ini progres fisiknya sebesar 69%.
Di Provinsi Jawa Tengah dibangun SPAM Semanggi di Kota Surakarta mulai tahun 2016 untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan air bersih akibat pertambahan jumlah penduduk dan dukungan perkembangan industri pariwisata di Kota Surakarta.
Kapasitas air yang dihasilkan mencapai 300 liter/detik dan daya tampung reservoir sebesar 6.000 m3. Cakupan pelayanan air minum mencapai 24.000 SR atau setara 120.000 jiwa. Anggaran yang dibutuhkan membangun SPAM Semanggi mencapai Rp 54 miliar dan progres fisiknya sudah 43,08 persen dan ditargetkan rampung 2018.
Sementara itu, SPAM Keburejo dibangun untuk melayani Kebumen dan Purworejo mulai dibangun pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp 78,8 miliar. Saat ini progres fisiknya 65,71 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2017.
Panjang pipa jaringan distribusi utama yang dibangun mencapai panjang 11 km, dengan kapasitas 100 liter/detik daya tampung reservoir sebesar 2.000 m3. SPAM Keburejo akan memberikan pelayanan air minum bagi 8.000 SR atau 40.000 jiwa.