Surabaya – Pembangunan ruas Tol Waru-Krian (Legundi) menjadi bagian terakhir dari ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang dibangun oleh pemerintah. Secara Fisik, ruas tol ini sudah dapat dilewati oleh kendaraan roda empat atau lebih.

Rencananya pada minggu ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan ruas Tol Waru-Krian (Legundi) bersamaan dengan dua ruas tol lainnya yaitu, West Ring Road (seksi 1B) dan West Ring Road-Driyorejo (seksi 2) dengan total sejauh 15,5 km.

“Yang Sumo (Surabaya-Mojokerto) kemarin Pak Presiden mengatakan dari Turki besok mau resmikan. Ke Turki tanggal 11 (Desember) berangkat, 13-14 (Desember) sampai sini. Beliau mau meresmikan,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

Jika ruas Tol Sumo sudah tersambung secara keseluruhan, maka akan terhubung langsung dengan ruas Tol Mojokerto-Kertosono (Moker) yang selama ini sudah beroperasi. Namun, untuk masyarakat dari daerah barat dengan tujuan Surabaya maupun sebaliknya masih harus menggunakan pintu tol di Legundi (Krian) sebagai pintu masuk dan keluar tol.

Adapun dua seksi pertama yang sudah diresmikan sebelumnya yakni, seksi 1A Waru-Sepanjang (2,3 km) pada Agustus 2011 dan juga seksi IV Krian-Mojokerto (18,47 km) pada Maret 2016 lalu.

“Dengan rampungnya ketiga seksi tersebut, maka Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan total sepanjang 36,27 km telah beroperasi sepenuhnya,” kata Direktur Teknik & Operasi PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, Ari Wibowo.

Ari juga menjelaskan bahwa ketiga seksi terakhir ruas tol ini sudah melalui uji laik operasi dan sudah dapat dioperasikan sebagai jalan tol, sebagaimana tercantum pada surat yang diterbitkan Kementerian Perhubungan tertanggal 1 November lalu.

Ari menambahkan bahwa Tol Sumo ini nantinya akan memiliki beberapa akses masuk, terdapat empat pintu interchange di Tol Sumo, yaitu Simpang Susun Waru, Karangpilang, Driyorejo, dan Krian.

“Nantinya, dari Surabaya bisa ke Krian (Legundi). Kemudian bisa langsung ke Mojokerto tanpa keluar tol. Bahkan, bisa langsung ke Kertosono di tol punya Astra Group,” tambah Ari Wibowo.