Jalan Tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2018 akan menjadi alternatif baru perjalanan darat Jakarta-Surabaya. Desi Arryani selaku Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengatakan waktu perjalanan Jakarta-Surabaya akan terpangkas signifikan dibandingkan rute saat ini jika melalui jalan raya nasional dengan waktu tempuh mencapai 20 jam.

"Waktu tempuh menjadi lebih singkat berkat adanya Tol Trans Jawa. Idealnya Jakarta-Surabaya 10 sampai dengan 12 jam. Dari Jakarta sampai ke Kota Surabaya sekitar 800 kilometer, kalau dipacu dengan kecepatan 100 kilometer per jam saja mungkin hanya 8 jam. Tapi kan tetap perlu beristirahat pengendaranya agar safety, jadi ya bisa 10 sampai 12 jam lah paling lama," kata Desi di Kantor PT Jasa Marga, Mojokerto, Senin (12/11/2018).

Namun dengan keadaan Jalur Jakarta-Cikampek yang masih padat. waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan menggunakan Jalur Trans Jawa mencapai 14 jam. Desi mengungkapkan waktu tempuh 10 jam Jakarta-Surabaya dengan jarak 760 km tersebut baru dapat direalisasikan apabila jalur Jakarta-Cikampek sudah lancar. Desi turut menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan realisasi tersebut dapat terjadi pada Lebaran tahun 2019.

"Jadi kalau idealnya Jakarta Surabaya itu nggak akan lebih dari 10 jam. Tapi sampai kira-kira Lebaran itu masih ada hambatan itu di Jakarta Cikampek. Tahun depan masih hambatan, jadi Jakarta-Cikampek itu kan masih seperti ini ya. Jakarta-Cikampek masih padat luar biasa kalau nggak dilanjutkan malah fatal. Jadi mohon bersabar kira kira setengah tahun lagi Cikampek di Lebaran itu minimal bisa fungsional," papar Desi.

Desi menjelaskan jika Jakarta-Cikampek sudah lancar maka konektivitas pulau Jawa akan lebih optimal bahkan aktivitas angkut logistik Jakarta-Surabaya bisa dilakukan dalam waktu satu hari.