Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sukses mendapatkan kontrak baru bidang infrastruktur senilai Rp 3,2 triliun per bulan September 2020. Kontrak pekerjaan tersebut meliputi infrastruktur pengairan hingga jalan tol, hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Director od Operation II Waskita, Bambang Rianto.

Bambang menjelaskan sebagian besar pekerjaan tersebut merupakan proyek infrastruktur yang di adakan oleh pemerintah. Ia juga menjelaskan perseroan telah menandatangani beberapa kontrak pekerjaan proyek infrastruktur pengairan sepanjang bulan September, diantaranya proyek pembangunan Bendungan Jragung paket 1 senilai Rp 733 miliar, Irigasi Tapin Kalimantan Selatan dan juga proyek Bendungan Leuwikeris paket 5.

"Kami dipercaya untuk membangun beberapa proyek infrastruktur pengairan, jalan dan jembatan, serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Di luar ketiga proyek tersebut, terdapat beberapa proyek di mana Waskita sudah ditetapkan sebagai pemenang tender,"jelas Bambang

Selain itu, terdapat juga proyek pekerjaan pembangunan jalan yang diantaranya adalah proyek Jalan Sofi-Wayabula di Maluku utara, Jalan SP Blusuh di Kalimantan tengah serta Jalan Cerme di Gresik. Serta terdapat proyek pekerjaan jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Tol Jakarta-Cikampek Selatan paket 3.

"Kami fokus pada proyek infrastruktur khususnya yang berasal dari pasar eksternal dan terus meningkatkan diversifikasi ke beberapa jenis proyek baru seperti pipanisasi maupun pengembangan kawasan,"sebut Bambang

Dengan penambahan kontrak proyek-proyek tersebut, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah mencatatkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 12,2 triliun, hal ini termasuk juga dengan beberapa proyek infrastruktur seperti proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi, Tol Pasuruan-Probolinggo serta perkuatan Pantai DKI Jakarta dan Jaringan Irigasi Rentang.