Wijaya Karya Terpilih sebagai Kontraktor Proyek LRT Jakarta
Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk terpilih menjadi kontraktor utama pembangunan kereta ringan atau light rail transit (LRT) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Corporate Secretary Wijaya Karya Suradi mengatakan nilai kontrak pembangunan rute Velodrome-Kelapa Gading itu Rp 5,295 triliun. “Kontrak itu sesuai dengan surat perintah tertanggal 20 Desember 2016,” kata Suradi melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2016.
Suradi menjelaskan, pekerjaan utama tersebut meliputi pembuatan fondasi, pembangunan rel, depo, dan stasiun. Wijaya Karya juga bertanggung jawab merancang sistem persinyalan, membuat pusat kontrol, dan menyusun pemungutan tiket otomatis. Daftar pekerjaan itu ditargetkan rampung dalam 610 hari.
Pemerintah DKI Jakarta menugasi PT Jakarta Propertindo melalui Peraturan Gubernur Nomor 213 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Prasarana Kereta Ringan. Sebagai pemilik proyek, Jakarta Propertindo bertugas memastikan proyek kereta ringan rampung sebelum Asian Games 2018.
Sebelum menggarap pekerjaan utama, Suradi mengatakan, Wijaya Karya juga bertugas menyelesaikan pekerjaan tahap awal di rute sepanjang 6 kilometer itu. Nilai kontrak pekerjaan tahap pertama adalah Rp 63,427 miliar berdasarkan surat pengumuman pemenang pada 9 Juni lalu.
Pada pekerjaan tahap awal, Suradi mengatakan, Wijaya Karya bertugas membersihkan lahan dan memotong pohon di sepanjang rute Velodrome-Kelapa Gading. Wijaya Karya juga memeriksa utilitas di koridor tersebut dan melaporkannya ke pemilik agar dipindah. "Kami berkoordinasi dengan perusahaan pemilik utilitas," ujar Suradi.