Jakarta – Dua rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang terdiri dari 12 gerbong sudah dipindahkan ke Depo Stasiun Lebak Bulus pada hari kamis kemarin (12/4) dari pelabuhan Tanjung Priok. Kereta dengan dimensi panjang sekitar 20 meter, lebar 2,9 meter dan tinggi 3,9 meter ini didatangkan langsung dari Jepang.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir dalam melakukan pengecekan terkait kereta MRT Jakarta ini. Anies menuturkan bahwa saat ini progres pembangunan MRT sudah mencapai 92,5% dan diharapkan dapat beroperasi pada Maret 2019 nanti.

“MRT bukan hanya transportasi tapi juga media membentuk kebiasaan dan budaya baru. Budaya antre, tepat waktu, bersih, karena memang MRT nya harus dikelola seperti itu,” kata Anies Baswedan.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menyampaikan Kereta MRT Jakarta ini memiliki tampilan berwarna biru pada bagian kepala kereta serta warna abu-abu metalik pada badan kereta. Pada bagian interior kereta pun senada dengan tampilan luar, dimana warna yang digunakan dominan biru muda dan putih. Selain itu kereta ini dilengkapi dengan penyejuk ruangan, CCTV, hand strap, kursi prioritas dan area khusus untuk penyandang disabilitas.

“Satu kereta itu ada 2 kamera CCTV-nya, diujung-ujung. Jadi kalau satu rangkaian itu ada 12 kamera CCTV,” jelas Silvia Halim.

Rencananya, MRT Jakarta akan mulai beroperasi pada Maret 2019 nanti, serta akan dilakukan ujicoba tanpa penumpang pada bulan Desember 2018.