Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan jalan akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 km. Pelabuhan Patimban sendiri  direncanakan akan segera beroperasi dan menjadi pelabuhan kontainer yang dibangun untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan saat ini pekerjaan jalan akses ke Patimban telah rampung dan akan segera dioperasikan. Jalan yang dibangun dengan tiga jenis struktur dengan sebagian besar diantaranya adalah jalan layang yang dibangun diatas persawahan. Ketiga tipe struktur tersebut adalah Pile Slab sepanjang 5,9 km, jalan layang 1,6 km dan juga flexible pavement sepanjang 0,7 km.

Akses Jalan Patimban ini dibangun melalui Kerjasama Operasi (KSO) antara perusahaan Jepang, Shimizu Corporation, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Bangun Cipta Kontraktor dibawah tanggung jawab dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat.

"Jalan akses ini merupakan wujud nyata dari kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman senilai Rp1,2 Triliun,”jelas Menteri Basuki

Selain itu, Menteri Basuki juga menjelaskan saat ini pemerintah tengah menyiapkan proyek pembangunan jalan tol akses ke Pelabuhan Patimban sepanjang 37,05 km yang akan terhubung dari ruas Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) pada KM 89+475.

Proyek Jalan Tol Akses Patimban ini sendiri diprakarsai oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan 50%, PT Surya Semesta Internusa sebesar 25%, PT Daya Mulia Turangga 10%, dan PT Jasa Sarana dengan besar kepemilikan 10%. Nilain investasi pada proyek ini mencapai Rp 7,5 triliun, dengan rencana proyek ini direncanakan dapat dimulai pada 2022.