Ambruk Diterjang Banjir, KAI Segera Perbaiki Jembatan KA di Brebes
Brebes – Pasca roboh akibat diterjang banjir Sungai Glagah, Jembatan KA yang terdapat di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Brebes Jawa Tengah pada (11/1) kemarin. Jembatan yang menghubungkan jalur Jakarta-Yogyakarta-Surabaya via jalur selatan.
PT KAI sendiri akan segera membangun jembatan pengganti dengan menggunakan dana kontrak pemeliharaan dan operasional atau Infrastruktur Maintenance and Operation (IMO).
Direktur Prasarana Perkeretaapian Heru Wisnu Wibowo menyampaikan jembatan ini terputus akibat meluapnya sungai Glagah yang menggerus struktur dasar bangunan tiang jembatan. Hujan dengan intensitas tinggi yang terus menerus mengakibatkan terjadinya banjir dengan arus deras yang menyebabkan tiang pilar jembatan roboh.
"Untuk langkah ke depan, kami akan mengevaluasi penanganan jembatan lama yang rusak dengan bangunan baru menggunakan alokasi dana IMO mengingat konstruksi jembatan lama masih menggunakan pondasi dangkal,"jelas Heru
Selain itu, Ia juga meminta kepada PT KAI dan Balai Teknik agar memantau seluruh kondisi jembatan yang berpotensi tinggi mengalami permasalahan serupa, hal ini termasuk jalur atau daerah rawan longsor yang berpotensi mengganggu perjalanan KA.
Setelah terjadinya hal tersebut, pihak terkait dari PT KAI DAOP 5 Purwokerto dan juga BTP Jawa Bagian Tengah langsung melakukan langkah mitigasi dengan melakukan perubahan pola operasi dan menempatkan petugas jaga untuk di lokasi rawan kejadian.
Adapun dengan kejadian ini menyebabkan gangguan teknis perjalanan KA yang berdampak perubahan pola operasi perjalanan KA. Setidaknya tedapat beberapa perjalanan KA yang memutar jalur Kroya-Bandung-Cikampek, seperti KA Gajayana relasi Malang – Gambir, KA Argo Dwipangga relasi Solobalapan – Gambir, KA Bima relasi Malang – Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari – Pasar Senen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen dan KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan – Pasarsenen.
Jembatan ini berada pada jalur ganda dan struktur jembatan antara jalur hulu dan hilir terpisah, sehingga setelah dilakukan evaluasi terhadap jembatan yang sebelahnya masih kuat dilalui KA.
“Alhamdiulillah saat ini lintas ini sudah bisa dilewati KA dengan satu jalur dengan pembatasan kecepatan”jelasnya