Bendung Gerak Kanal Banjir Barat Rampung, Siap Tambah Pasokan Air Baku Semarang
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan penanganan banjir Kota Semarang mulai dari Hulu seperti pembangunan Bendungan Jatibarang hingga ke hilir seperti pembangunan kanal banjir, normalisasi sungai, tanggul rob, stasiun pompa, kolam retensi dan juga bendung gerak.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam tinjauan langsung nya ke Bendung Gerak di Kanal Banjir Barat Kota Semarang menyampaikan pembangunan Bendung Gerak tersebut telah rampung dan dioperasikan. Bendung yang berfungsi sebagai penahan intruksi air laut dan menjaga debit air, serta penggelontoran (flushing) sedimen sungai untuk pengendalian banjir di wilayah barat Kota Semarang.
"Karena menahan intrusi air laut dan sebagai penampungan air (long storage) maka juga menambah pasokan air baku Kota Semarang. Selain untuk pengendalian banjir juga akan menjadi kawasan wisata baru Kota Semarang," kata Menteri Basuki
Bendung ini juga akan berfungsi sebagai penahan aliran air sungai yang masuk Kanal Banjir Barat Kota Semarang dikala musim penghujan dengan hitungan saat elevasi 2,5 meter, dan nantinya akan dialirkan langsung ke laut. Kemudian pada saat musim kemarau nantinya bendung dengan panjang 155,5 meter ini akan menjadi penampungan air (long storage) dengan kapasitas 700.000 m3.
Bendung Gerak Kanal Banjir Barat ini memiliki 4 span pintu yang telah dikerjakan sejak November 2017 dengan nilai kontrak Rp 147,24 miliar dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan juga PT Minatra dalam Kerjasama Operasi (KSO).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno juga menyampaikan penyelesaian konstruksi Bendung Gerak Kanal Banjir Barat ini juga akan menambahkan pasokan air baku Kota Semarang sebesar 1.050 liter per detik nya. Selain itu dengan dapat diatur nya tinggi muka air Kanal Banjir Barat maka dapat pula dimanfaatkan untuk wisata air ataupun arena perlombaan.
"Ditambah lagi terintegrasi dengan pembangunan air mancur menari di Jembatan Sungai KKB (bridge fountain) yang dibangun Pemerintah Kota Semarang,”jelas Ruhban.