Beroperasi 2018, Bandara Kertajati Layani 14 Rute Penerbangan
Jakarta - Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat akan beroperasi Februari 2018. Saat ini proses pembangunan bandara tersebut sudah mencapai 40 persen. Di awal operasi nanti, bandara ini akan melayani 14 rute penerbangan.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra mengatakan, konstruksi Bandara Kertajati diperkirakan selesai November 2017. Setelah dilakukan berbagai kesiapan maka pada Februari 2018 bandara andalan Jawa Barat tersebut beroperasi.
"Kalau untuk kontruksi November selesai. Pengoperasiannya nanti Februari," kata Virda, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Menurut Virda, rencananya Bandara Kertajati akan melayani 14 rute penerbangan, terdiri dari 10 rute penerbangan domestik dan 4 rute penerbangan internasional.
"Kita harapakan internasional. Tahun pertama kita aka ada rute 10 domestik, 4 rute internasional jadi totalnya 14 rute," ucap Virda.
Virda merinci, untuk rute penerbangan internasional, bandara ini akan melayani penerbangan ke Arab Saudi untuk umroh dan haji, Singapura, Kuala Lumpur, Malaysia dan Bangkok, Thailand. Sedangkan domestik di antaranya, Medan, Bali, dan Surabaya.
Saat ini maskapai penerbangan yang sudah berkomitmen akan membuka rute penerbangan di Bandara Kertajati adalah Citilink, Qatar Airlines, Sriwijaya. Dalam waktu dekat Garuda Indonesia dan Air Asia juga akan ikut berpartisipasi.
Menurut Virda, BIJB selaku operator Bandara Kertajati terus menawarkan maskapai penerbangan untuk menjadikan bandara ini sebagai home base dan membuka rute penerbangan.
"Karena kita masih luas masih banyak dan kita menawarkan dan ada beberapa airlines yang ingin menjadikan Kertajati sebagai home base. Karena kita masih luas masih kosong," tutur Virda.
Virda mengungkapkan, pembangunan Bandara Kertajati dilakukan dalam tiga paket yang digarap bersamaan, secara keseluruhan saat ini pembangunan bandara tersebut telah mencapai 40 persen.
Paket pertama infrasturktur jalan akses dari perimeter sampai ke terminal yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero), pengerjaannya sudah mencapai 75 persen diperkirakan selesai Juli 2017.
Paket kedua pembangunan terminal utama beserta seluas 96 ribu meter persegi, beserta peralatannya. Dikerjakan oleh Kerjasama Operasi antara PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero), saat ini proses pembangunannya 30 persen ditargetkan selesai November 2017. Sedangkan paket ketiga, pembangunan sarana operasi dilakukan oleh PT Waskita Karya, saat ini pembangunannya sudah 45 persen, diperkirakan selesai Agustus 2017.
"Jadi semuanya bisa selesai mudah-mudahan November, jika mengacu pada kontrak dengan kontraktor," tutup Virda.