BPJT Ajak BPD Ikut Danai Proyek Jalan Tol
Jakarta – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk dapat ikut serta dalam pembiayaan proyek jalan tol di Indonesia. Kepala BPJT, Danang Parikesit menyampaikan keterlibatan bank dalam proyek jalan tol dapat terlaksana menggunakan skema kredit sindikasi.
"BPJT mendorong lembaga keuangan seperti BPD untuk ikut aktif membiayai proyek jalan tol di daerahnya, baik di tingkat investasi melalui kredit sindikasi maupun membiayai para kontraktor dan supplier-nya,"jelas Danang
Selain itu, Danang juga menyampaikan pihaknya telah melakukan langkah project derisking dengan melakukan rasionalisasi proyek dengan menjadikan proyek menjadi bankable dan dapat menarik banyak investor untuk berpartisipasi dalam pembangunan proyek tol.
Sementara itu, PT Waskita Toll Road yang merupakan salah satu BUJT anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sedang melakukan upaya guna mendapatkan pendanaan yang akan digunakan untuk membangun proyek jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung tahap II.
Hal ini sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT Waskita Toll Road, Alex Siwu yang menyampaikan saat ini proyek yang menjadi bagian ruas Tol Trans Sumatera tersebut membutuhkan setidaknya biaya investasi sebesar Rp 22 triliun.
"Total panjang ruas tol Kayu Agung—Palembang—Betung mencapai 111,69 kilometer dengan kebutuhan investasi senilai total Rp22 triliun. Saat ini kami sedang berupaya mencari dana pihak ketiga untuk penyelesaian sisa konstruksi,"jelas Alex
Saat ini ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung tersebut telah selesai dibangun sepanjang 42,50 km dengan telah beroperasi 33,50 km.